Dikutip dari Xinhua, Sabtu, 23 Desember 2023, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari naik USD17,80 atau 0,87 persen menjadi USD2.069,10 per ons.
Departemen Perdagangan AS melaporkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), yang merupakan ukuran inflasi yang diawasi ketat oleh Federal Reserve, turun 0,1 persen pada November dari Oktober 2023. Ini merupakan penurunan pertama sejak April 2020.
Adapun indeks PCE tersebut menjadi 2,6 persen secara tahunan (yoy). Ini menjadi sebuah tanda Amerika Serikat (AS) agar dapat terus mengendalikan inflasi sambil menghindari resesi.
Ukuran inflasi yang disukai oleh Federal Reserve melambat, sehingga meningkatkan ekspektasi pasar bank sentral AS akan menurunkan suku bunga pada awal 2024, sehingga mendukung harga emas.
Baca juga: Indeks PCE Terpangkas, Tekanan Inflasi AS Mereda? |
Data ekonomi lainnya beragam
Data ekonomi lainnya yang dirilis pada Jumat beragam. Departemen Perdagangan AS melaporkan pesanan barang tahan lama baru AS melonjak 5,4 persen dari Oktober hingga November menjadi USD295,4 miliar, jauh lebih tinggi dari perkiraan para analis.
Departemen Perdagangan AS melaporkan penjualan rumah keluarga tunggal baru di AS mencapai tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 590 ribu, sekitar 12 persen di bawah angka Oktober. Angka ini sedikit di atas laju pada November 2022 sebesar 582 ribu.
Adapun, Indeks Sentimen Konsumen yang dirilis oleh Survei Konsumen Universitas Michigan (UM) naik menjadi 69,7 pada survei Desember 2023, naik dari 61,3 pada November dan di atas 59,8 pada Desember 2022 lalu, karena konsumen memperkirakan penurunan inflasi.
Perak untuk pengiriman Maret 2024 turun 2,00 sen atau 0,08 persen menjadi USD24,565 per ons. Sementara platinum untuk pengiriman Januari 2024 naik USD11,50 atau 1,19 persen menjadi USD981,80 per ons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News