"Kami akhirnya menemukan kesepakatan, Itu adalah jalan yang panjang dan berliku, tapi kami memiliki banyak hal untuk ditunjukkan," kata Leyen, dalam sebuah konferensi pers di markas besar Komisi Eropa, dilansir dari Xinhua, Jumat, 25 Desember 2020.
Garis besar perjanjian perdagangan dikatakan telah dicapai pada Rabu malam waktu setempat, dan para negosiator telah bekerja semalaman untuk menyelesaikan teks rancangan perjanjian, yang tidak hanya mencakup perdagangan barang dan jasa, tetapi juga bidang-bidang lainnya seperti investasi, persaingan, perikanan, perlindungan data, dan jaminan sosial.
"Ini adil, ini adalah kesepakatan yang seimbang, dan itu adalah hal yang benar dan bertanggung jawab untuk dilakukan oleh kedua belah pihak," kata von der Leyen.
Komisi Eropa mengungkapkan kesetaraan dalam berbisnis akan dicapai di berbagai bidang seperti perlindungan lingkungan, perang melawan perubahan iklim, penetapan harga karbon, hak-hak sosial dan tenaga kerja, transparansi pajak, dan bantuan negara.
Sebagai bagian dari kerangka kerja untuk memastikan tata kelola yang baik, Dewan Kemitraan Bersama akan dibentuk untuk memastikan kesepakatan tersebut diterapkan dan ditafsirkan dengan benar.
Kedua belah pihak telah menyepakati pengelolaan bersama stok ikan di perairan UE dan Inggris, menghilangkan batu sandungan terakhir dalam negosiasi yang bertujuan untuk menyelesaikan periode transisi pada akhir 2020 seperti yang disyaratkan oleh Perjanjian Penarikan.
"Eropa dapat meninggalkan Brexit di belakang kami dan melihat ke masa depan, meskipun kesepakatan itu dicapai pada tahap yang jauh lebih lambat dari yang diharapkan," klaim Von der Leyen.
Mengutip 'keadaan luar biasa', Komisi Eropa mengusulkan untuk menerapkan perjanjian tersebut, setelah disetujui oleh negara-negara anggota UE, secara sementara untuk periode terbatas hingga 28 Februari 2021. Kesepakatan itu harus disetujui oleh semua 27 negara anggota UE dan Parlemen Eropa sebelum diberlakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News