Presiden Biden diharapkan segera menandatangani paket tersebut setelah Kongres AS secara resmi mengirimkannya ke Gedung Putih. Melalui paket fantastis itu, Biden akan memberi tanda tangan legislatif utama pertamanya ketika AS mencoba meningkatkan vaksinasi covid-19 dan ekonomi terguncang akibat pandemi covid-19.
RUU tersebut disahkan DPR tanpa suara Partai Republik, dengan pendapat pasar kerja telah cukup pulih untuk menjamin sedikit atau tidak ada pengeluaran stimulus baru. Sedangkan Biden dalam sebuah pernyataan merayakan pengesahan RUU itu dan mengatakan berencana untuk menandatanganinya menjadi undang-undang pada Jumat waktu setempat.
"Undang-undang ini adalah tentang memberikan tulang punggung bangsa ini -para pekerja penting, orang-orang yang membangun negara ini, dan orang-orang yang menjaga negara ini terus berjalan- kesempatan untuk berjuang," kata Biden, dilansir dari CNBC International, Kamis, 11 Maret 2021.
Partai Demokrat berpendapat Kongres perlu menyuntikkan lebih banyak uang ke dalam ekonomi baik untuk mengurangi penderitaan akibat pembatasan ekonomi selama setahun maupun untuk mencegah penderitaan di masa depan karena aktivitas normal perlahan dimulai kembali.
Ketua DPR Nancy Pelosi menggembar-gemborkannya sebagai undang-undang konsekuensial dan transformatif. Demokrat mengesahkan RUU itu karena ekonomi yang membaik masih perlu distimulus. AS menambahkan 379 ribu pekerjaan, lebih baik dari yang diharapkan pada Februari karena tingkat pengangguran turun menjadi 6,2 persen.
"Bantuan sedang dalam perjalanan," pungkas Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News