Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Tunggu Informasi Lebih tentang Omicron, Singapura Belum Berencana Perketat Pembatasan

Angga Bratadharma • 01 Desember 2021 12:02
Singapura: Pemerintah Singapura belum memutuskan untuk menyesuaikan kebijakan pembatasan covid-19 domestiknya sebagai respons terhadap varian Omicron pada saat ini. Namun, negara itu sedang mengambil sejumlah langkah guna meningkatkan persyaratan para pelancong yang sudah divaksinasi yang memasuki Singapura.
 
"Kami belum mendeteksi infeksi Omicron di Singapura, yang berarti kehidupan terus berjalan. Sampai sekarang, protokol Delta terus berjalan, tidak ada seorang pun di Singapura yang perlu terpengaruh. Yang perlu kami khawatirkan adalah perbatasan," kata Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung, dilansir dari The Business Times, Rabu, 1 Desember 2021.
 
Varian Omicron dinobatkan sebagai varian covid-19 yang menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia selama akhir pekan setelah mengatakan varian tersebut membawa risiko global sangat tinggi. Pakar kesehatan masyarakat percaya sejumlah besar mutasinya menunjukkan bahwa itu bisa sangat menular dan membuat vaksin yang ada menjadi kurang efektif,

Kondisi itu bisa memicu kekhawatiran global akan kebangkitan virus korona. Menteri Keuangan Singapura Lawrence Wong mengatakan terlalu dini untuk mengatakan pada tahap ini apakah varian Omicron akan mengarah pada tindakan domestik, dan Republik untuk saat ini mengambil langkah tambahan untuk memperkuat tindakan perbatasannya.

Beradaptasi dan gesit

"Tetapi kita perlu memiliki pola pikir untuk dapat beradaptasi dan gesit, menyadari bahwa akan ada ancaman baru, akan ada informasi baru dan karena dalam lingkungan yang berubah dengan cepat ini, kita harus terus meninjau dan memperbarui langkah-langkah kita sesuai dengan informasi yang baru," kata Wong.
 
Singapura saat ini memiliki sejumlah pengaturan jalur perjalanan yang divaksinasi, dan para pelancong yang memasuki Singapura mulai 2 Desember sekarang harus mengikuti Tes Cepat Antigen (ART) tambahan pada hari ke-3 dan ke-7 dari kedatangan mereka, di antara langkah-langkah lainnya.
 
Pekerja garis depan perbatasan juga akan kembali ke rezim pengujian rutin mingguan yang melibatkan tes reaksi berantai polimerase. "Kami membutuhkan pertahanan berlapis-lapis -memiliki tindakan perbatasan yang kuat akan membantu kami mengulur waktu, tetapi itu tidak akan mencegah virus keluar," pungkas Wong.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan