Melansir Media Indonesia, Sabtu, 1 Juli 2023, data resmi Badan statistik Uni Eropa Eurostat menunjukkan harga konsumen naik 5,5 persen bulan ini atau turun dari 6,1 persen di Mei. Penurunan itu sedikit lebih baik dari perkiraan tingkat inflasi 5,6 persen oleh analis yang disurvei Bloomberg.
Karena harga konsumen tetap di atas target dua persen Bank Sentral Eropa, analis memperkirakan kemungkinan tidak akan ada lagi penaikan suku bunga.
Harga makanan dan minuman naik 11,7 persen di Juni dibandingkan dengan 12,5 persen pada Mei, menurut Eurostat.
Baca juga: Inflasi Jerman di Juni Meningkat |
Badan itu juga mengatakan inflasi energi di zona euro turun lebih jauh ke wilayah negatif pada Mei. Angkanya turun 5,6 persen pada Juni setelah mencatat penurunan 1,8 persen pada Mei.
Sementara itu, inflasi inti kecuali harga energi, makanan, alkohol, dan tembakau yang bergejolak, naik tipis menjadi 5,4 persen di Juni dari 5,3 persen di Mei. Inflasi inti ialah sinyal utama untuk ECB yang berbasis di Frankfurt.
Data inflasi minggu ini juga memberikan gambaran beragam. Beberapa orang memprediksi harga konsumen yang tinggi belum turun dalam.
Tingkat inflasi tahunan di Jerman, ekonomi terbesar Eropa, naik menjadi 6,4 persen pada Juni dari 6,1 persen pada Mei.
Namun Spanyol mencatat penurunan tingkat inflasi tahunan menjadi 1,9 persen di Juni berkat penurunan harga bahan bakar, listrik, dan makanan.
Di antara 20 negara yang menggunakan euro, Luksemburg memiliki tingkat inflasi terendah sebesar 1,0 persen pada Juni. Menurut data Eurostat. Sementara untuk tingkat pengangguran di zona euro tetap stabil di Mei sebesar 6,5 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News