Mengutip Antara, Sabtu, 26 Maret 2022, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, jatuh USD8,0 atau 0,41 persen, menjadi USD1.954,20 per ons. Namun untuk minggu ini, kontrak emas berjangka terangkat USD24,90 atau 1,3 persen.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 30,5 sen atau 1,18 persen, menjadi USD25,615 per ons. Platinum untuk pengiriman April turun USD22,7 atau 2,2 persen, menjadi USD1.008,50 per ons.
Adapun imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun menguat mendekati level tertinggi multitahun. Ini meningkatkan peluang kerugian untuk memegang emas dengan imbal hasil nol.
"Jika suku bunga terus naik dengan cepat, itu bisa membatasi kenaikan logam mulia," kata presiden pasar global Chris Gaffney di TIAA Bank.
The Fed menaikkan biaya pinjaman untuk pertama kalinya dalam tiga tahun dan para pedagang memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga 50 basis poin selama pertemuan kebijakan Fed pada Mei.
Adapun emas dilihat masih sebagai investasi yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan. Harga emas meningkat sekitar 1,3 persen minggu ini karena investor mencoba untuk berlindung dari dampak perang Ukraina dan harga minyak global.
"Jangan terkejut melihat beberapa pembelian safe haven dan aksi beli harga murah," kata analis senior Jim Wyckoff di Kitco Metals.
Para pedagang juga telah mengamati perkembangan dalam konflik Rusia-Ukraina dan menilai sebagian besar komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve minggu ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id