Kepala Misi IMF di Jepang Ranil Salgado mengatakan pergerakan yen baru-baru ini terhadap dolar sangat berkorelasi dengan perbedaan suku bunga Jepang-AS. Naiknya harga bahan mentah global juga membebani yen, karena Jepang, importir komoditas utama, harus membayar lebih banyak dolar.
"Kami percaya pergerakan yen mencerminkan fundamental. Kami melihat efek positif dan negatif dalam depresiasi yen," kata Salgado, dilansir dari Antara, Kamis, 9 Juni 2022.
Salgado mengatakan pelemahan yen akan membantu eksportir dan memfasilitasi pencapaian target inflasi 2,0 persen bank sentral Jepang dengan mendorong naik harga-harga impor. Tapi depresiasi yen akan merugikan importir dan rumah tangga dengan mendorong naik biaya hidup.
Yen turun ke level terendah baru 20 tahun di 134,56 per dolar pada Kamis, terbebani oleh kenaikan suku bunga di tempat lain pada saat bank sentral Jepang tetap terikat untuk menjaga kebijakan yang sangat merangsang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id