Mengutip data Yahoo Finance, Rabu, 23 Oktober 2024, harga minyak ditutup lebih tinggi pada Selasa untuk sesi kedua berturut-turut, dengan minyak mentah Brent berada di level USD76,04 per barel.
Goldman Sachs memperkirakan harga minyak akan mencapai rata-rata USD76 per barel pada 2025 berdasarkan surplus minyak mentah moderat dan kapasitas cadangan di antara produsen utama, dengan meredanya kekhawatiran atas potensi gangguan pasokan Iran.
Secara keseluruhan, Goldman melihat risiko jangka menengah atas harga minyak dunia berada pada kisaran USD70 hingga USD85 per barel.
"Kami melihat sebagai dua sisi tetapi condong cukup ke sisi negatif secara bersih karena risiko harga negatif dari kapasitas cadangan yang tinggi dan kemungkinan tarif perdagangan yang lebih luas lebih besar daripada harga positif," kata Goldman.
| Baca juga: Harga Minyak Dunia Akhirnya Naik 2%, Setelah Diskon 7% Minggu Lalu |
Harga menggeliat di akhir tahun
Goldman mengatakan, ada kemungkinan harga bisa naik menjelang akhir tahun karena melihat spread waktu Brent agak meremehkan ketatnya harga fisik.
"Meskipun kapasitas cadangan global besar dan produksi minyak Iran sejauh ini tidak terganggu, kami tidak berpikir kelebihan pasokan di tahun depan adalah kesepakatan yang pasti," kata analis Goldman.
Premi risiko geopolitik terbatas, kata mereka, karena ketegangan Israel-Iran belum memengaruhi pasokan minyak dari kawasan tersebut dan karena kapasitas cadangan tinggi di antara produsen di OPEC+, yang mengelompokkan Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya.
Namun, risiko pasokan akan tetap ada selama konflik di Timur Tengah belum terselesaikan, dan potensi gangguan dapat memperketat neraca minyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
