"Otoritas Pakistan dan staf IMF telah mencapai kesepakatan tingkat staf tentang kebijakan dan reformasi yang diperlukan untuk menyelesaikan tinjauan keenam," kata IMF, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 23 November 2021.
Dikatakan penyelesaian tinjauan akan menyediakan 750 juta Special Drawing Rights (SDR) atau sekitar USD1,059 miliar sehingga total pencairan sejauh ini menjadi sekitar USD3,027 miliar. Pakistan memasuki program pendanaan USD6 miliar dengan IMF pada 2019, namun, pendanaan terhenti awal tahun ini karena masalah reformasi.
Di sisi lain, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mendesak negara-negara Kelompok 20 (G20) untuk mengambil tindakan tegas guna mengakhiri pandemi covid-19 dan mengamankan pemulihan ekonomi global.
"IMF baru-baru ini mengurangi perkiraan pertumbuhan globalnya menjadi 5,9 persen untuk tahun ini. Prospeknya sangat tidak pasti, dan risiko penurunan mendominasi," kata Georgieva.
Ia menambahkan pemulihan global terhambat terutama oleh varian virus baru dan dampak ekonomi serta gangguan rantai pasokan. Dirinya mengatakan pandemi covid-19 tetap menjadi risiko terbesar bagi kesehatan ekonomi, dan dampaknya diperburuk oleh akses yang tidak setara ke vaksin dan perbedaan besar dalam kekuatan fiskal.
Negara berkembang
Georgieva mencatat terlalu banyak negara berkembang yang sangat kekurangan vaksin dan sumber daya untuk mendukung pemulihan mereka. Sekitar 75 negara, sebagian besar di Afrika, tidak berada di jalur yang tepat untuk memenuhi target 2021 yang ditetapkan oleh IMF dan lembaga internasional lainnya untuk memvaksinasi setidaknya 40 persen orang di akhir tahun ini.Untuk membuat negara-negara ini berada di jalur yang benar, lanjutnya, G20 harus menyediakan sekitar USD20 miliar lebih banyak dalam dana hibah untuk pengujian, perawatan, pasokan medis, dan vaksin, untuk menutup kesenjangan pembiayaan yang vital.
Dirinya menyerukan tindakan segera untuk meningkatkan pasokan vaksin di negara berkembang. "Sementara negara-negara G20 telah menjanjikan lebih dari 1,3 miliar dosis untuk Covax, kurang dari 170 juta telah diberikan. Jadi, sangat penting bagi negara-negara untuk segera memenuhi janji mereka," pungkas Georgieva.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id