"Saat ini saya tak berminat untuk berbicara dengan Tiongkok," kata Trump ketika ditanya dalam wawancara dengan CBS News apakah pembahasan perdagangan tahap II kandas, dikutip dari Antara, Rabu, 15 Juli 2020.
Trump mengaku ia telah membuat kesepakatan dagang dengan Tiongkok tahap I. "Kami membuat kesepakatan dagang yang hebat," ujar Trump, merujuk pada kesepakatan dagang tahap 1 yang ditandatangani pada Januari.
"Namun begitu kesepakatannya rampung, bahkan tintanya pun belum kering, mereka menghantam kami dengan wabah," katanya, mengacu pada virus korona jenis baru, yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, Tiongkok, pada akhir tahun lalu.
Dasar itulah yang membuat orang nomor satu di AS ini enggan membahas kelanjutan kesepakatan dagang tahap berikutnya dengan Tiongkok. Kondisi tersebut tentu mau tidak mau akan memberi efek terhadap perekonomian di kedua belah pihak.
"Jadi saat ini saya tidak berminat berbicara dengan Tiongkok soal kesepakatan lainnya," lanjut Trump.
Trump mengatakan pada Mei bahwa pilihan dia dalam mengambil keputusan terpecah, apakah akan membatalkan perjanjian tahap pertama dengan Beijing. Sementara para pejabat di pemerintahannya terus meyakinkan bahwa kedua negara masih punya harapan untuk melanjutkan perjanjian itu.
Fase satu kesepakatan AS-Tiongkok ditandatangani pada pertengahan Januari lalu. Perjanjian tersebut mengambil langkah-langkah awal untuk mengatasi masalah, termasuk perlindungan kekayaan intelektual dan transfer teknologi, serta menyatakan Tiongkok akan membeli setidaknya USD200 miliar barang AS selama dua tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News