Ilustrasi dampak perang Rusia-Ukraina terhadap ekonomi Eropa dan Asia Tengah - - Foto: website halalexpo
Ilustrasi dampak perang Rusia-Ukraina terhadap ekonomi Eropa dan Asia Tengah - - Foto: website halalexpo

Ekonomi Negara Berkembang di Eropa dan Asia Tengah Terimbas Perang Rusia-Ukraina

M Ilham Ramadhan • 11 April 2022 15:27
Jakarta: Ekonomi negara berkembang di kawasan Eropa dan Asia Tengah bakal terimbas perang Rusia-Ukraina. Ekonomi di kawasan tersebut akan menyusut 4,1 persen di tahun ini, atau jauh lebih rendah dari prakiraan sebelumnya.
 
Wakil Presiden Bank Dunia untuk kawasan Eropa dan Asia Tengah Anna Bjerde mengatakan dampak perang dan guncangan akibat pandemi covid-19 menjadi beban besar bagi perekonomian di kawasan itu. Penyusutan ekonomi jauh lebih dalam dari penurunan yang disebabkan pandemi pada 2020.
 
"Besarnya krisis kemanusiaan yang ditimbulkan oleh perang sangat mengejutkan. Invasi Rusia memberikan pukulan besar bagi perekonomian Ukraina dan telah menimbulkan kerusakan besar pada infrastruktur," katanya dalam keterangan resminya, Senin, 11 April 2022.

Bank Dunia dalam laporan terbarunya menyebutkan, ekonomi Ukraina diperkirakan menyusut sekitar 45,1 persen tahun ini, meskipun besarnya kontraksi akan tergantung pada durasi dan intensitas perang. Dipukul oleh sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya, ekonomi Rusia telah jatuh ke dalam resesi yang dalam dengan output diproyeksikan berkontraksi sebesar 11,2 persen pada 2022.
 
"Ukraina membutuhkan dukungan keuangan besar-besaran segera karena berjuang untuk menjaga ekonominya berjalan dan pemerintah berjalan untuk mendukung warga Ukraina yang menderita dan menghadapi situasi ekstrem," tambah dia.
 
Adapun perang telah menambah kekhawatiran tentang perlambatan global yang tajam, lonjakan inflasi dan utang, dan lonjakan tingkat kemiskinan. Dampak ekonomi juga bergema melalui berbagai saluran, termasuk pasar komoditas dan keuangan, hubungan perdagangan dan migrasi, dan dampak buruk pada kepercayaan.
 
Bahkan dampak perang juga memukul keras negara-negara berkembang dan berkembang di Eropa dan Asia Tengah, kawasan yang sudah menuju perlambatan ekonomi tahun ini akibat dampak pandemi yang berkelanjutan. Selain Rusia dan Ukraina, Belarusia, Republik Kirgistan, Moldova, dan Tajikistan diproyeksikan jatuh ke dalam resesi tahun ini.
 
Sementara proyeksi pertumbuhan telah diturunkan di semua ekonomi karena limpahan dari perang, pertumbuhan yang lebih lemah dari perkiraan di kawasan euro, dan guncangan komoditas, perdagangan dan pembiayaan.
 
Rusia dan Ukraina menyumbang sekitar 40 persen dari impor gandum di wilayah tersebut dan sekitar 75 persen atau lebih di Asia Tengah dan Kaukasus Selatan. Rusia juga merupakan tujuan ekspor utama bagi banyak negara, sementara pengiriman uang dari Rusia mendekati 30 persen dari PDB di beberapa ekonomi Asia Tengah seperti Republik Kirgizstan, Tajikistan.
 
"Perang Ukraina dan pandemi sekali lagi menunjukkan bahwa krisis dapat menyebabkan kerusakan ekonomi yang meluas dan menghambat pendapatan per kapita dan keuntungan pembangunan selama bertahun-tahun," kata Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Eropa dan Asia Tengah Asli Demirgüç-Kunt.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan