Ilustrasi. AFP PHOTO/GREG BAKER
Ilustrasi. AFP PHOTO/GREG BAKER

Abaikan Permintaan AS, Tiongkok Tingkatkan Pembelian Cadangan Minyak

Antara • 28 Februari 2022 10:15
London: Data dari industri menunjukkan Tiongkok telah meningkatkan pembelian cadangan minyaknya tahun ini, bahkan ketika harga minyak melonjak. Hal itu dilakukan meskipun ada seruan dari Washington untuk rilis persediaan terkoordinasi global untuk membantu mendinginkan pasar.
 
Mengutip Antara, Senin, 28 Februari 2022, Washington telah mencari kerja sama dari Tiongkok untuk meningkatkan dampak dari pelepasan terkoordinasi stok minyak strategis dari konsumen-konsumen utama untuk meredam lonjakan harga minyak, yang mencapai USD100 per barel minggu ini untuk pertama kalinya sejak 2014 setelah Rusia menginvasi Ukraina.
 
Pada Kamis, 24 Februari, Presiden AS Joe Biden mengatakan Amerika Serikat sedang bekerja dengan negara-negara lain pada rilis baru sebagai lanjutan dari satu pada November tahun lalu.

Amerika Serikat telah mengumumkan pelepasan 50 juta barel dari stoknya sendiri pada November dan mengatakan Tiongkok, India, Jepang, Korea Selatan, dan Inggris akan melakukan hal yang sama. Langkah itu dilakukan ketika harga bensin AS melonjak dan inflasi membubung tinggi.
 
India, Jepang, Korea Selatan, dan Inggris mengatakan mereka akan merilis beberapa volume moderat ke pasar. Tiongkok, konsumen dan importir terbesar nomor dua di dunia, tidak pernah secara resmi berkomitmen untuk bertindak dan malah membeli lebih banyak untuk cadangannya.

Beijing meningkatkan pembelian

Dua sumber perdagangan minyak mengatakan Beijing meningkatkan pembelian segera setelah Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin pada awal Februari di Beijing. Badan Makanan dan Cadangan Strategis Nasional China tidak menanggapi permintaan komentar.
 
Seorang Juru Bicara China Petroleum and Chemical Corp, yang dikenal sebagai Sinopec, mengatakan impor minyak mentah perusahaan Januari stabil dari tahun sebelumnya dan perusahaan masih mengumpulkan data Februari. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut.
 
Pemerintah AS menolak berkomentar ketika ditanya tentang alasan mengapa Tiongkok tidak berpartisipasi dalam pelepasan minyak dari penyimpanan. "Kami menerima permintaan baru (dari pembeli Tiongkok) untuk membawa lebih banyak minyak ke Tiongkok sejak awal Februari," kata sumber senior di perusahaan perdagangan minyak utama.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan