Mengutip Fxstreet.com, Kamis, 2 Mei 2024, harga emas diperdagangkan pada USD2.323, naik lebih dari 0,40 persen karena Ketua Fed Jerome Powell mengambil sikap terhadap suku bunga di tengah kenaikan tingkat inflasi.
Dia mengatakan, tidak tepat untuk menurunkan suku bunga sampai mereka memiliki keyakinan inflasi sedang menuju target dua persen, dan menambahkan data inflasi tahun ini belum memberikan keyakinan yang lebih besar.
Selama konferensi persnya, Jerome Powell mengatakan mereka akan memutuskan kebijakan moneter pertemuan demi pertemuan, seraya menambahkan memperlambat laju limpasan neraca akan memastikan transisi yang mulus di pasar uang.
Dia menambahkan keyakinan The Fed terhadap kebijakan moneter yang cukup ketat untuk mengekang inflasi dan mengabaikan potensi kenaikan suku bunga ketika dia memintanya.
Baca juga: Inflasi Masih 'Bandel', Fed Terpaksa Tahan Suku Bunga Lagi |
Tahan suku bunga
Sebelumnya, Federal Reserve memilih untuk mempertahankan suku bunga dana federal pada 5,25 persen sampai 5,50 persen. Dalam pernyataan mereka disebutkan risiko yang terkait dengan pencapaian mandat ganda The Fed, yang berfokus pada lapangan kerja dan inflasi, menjadi lebih seimbang selama setahun terakhir.
Meskipun mengakui adanya kemajuan dalam inflasi, The Fed juga menyadari data terkini menunjukkan kemajuan tersebut terhenti.
Selain itu, para pengambil kebijakan The Fed mengumumkan perubahan signifikan terhadap kebijakan neraca mereka.
Mulai Juni 2024, mereka akan mengurangi pengurangan bulanan kepemilikan surat berharga Treasury AS dari USD60 miliar menjadi USD25 miliar, yang menandakan adanya pergeseran dalam pendekatan mereka terhadap normalisasi neraca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id