Dikutip dari Xinhua, Rabu, 28 Februari 2024, Dow Jones Industrial Average turun 96,82 poin atau 0,25 persen menjadi 38.972,41. Sementara S&P 500 bertambah 8,65 poin atau 0,17 persen menjadi 5.078,18. Sedangkan Indeks Komposit Nasdaq meningkat 59,05 poin atau 0,37 persen menjadi 16.035,3.
Sebanyak delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan utilitas dan jasa komunikasi memimpin kenaikan dengan masing-masing naik 1,89 persen dan 1,03 persen. Sementara itu, sektor energi dan kesehatan memimpin penurunan dengan masing-masing turun 0,43 persen dan 0,27 persen.
Data ekonomi yang dirilis pada Selasa waktu setempat menunjukkan potensi perlambatan perekonomian AS. Baik pesanan barang tahan lama maupun kepercayaan konsumen tidak mencapai ekspektasi, sehingga meningkatkan kekhawatiran mengenai masa depan.
Penurunan signifikan dalam pesanan peralatan transportasi menyebabkan penurunan barang tahan lama yang lebih besar dari perkiraan, yang berpotensi menandakan melemahnya sektor manufaktur.
Kepercayaan konsumen juga turun di Februari, berada di bawah angka revisi dan estimasi pasar. Penurunan ini terkait dengan kekhawatiran terhadap kemungkinan perlambatan pasar tenaga kerja dan perpecahan politik yang sedang berlangsung.
Baca juga: IHSG Menguat Tipis Terbantu Saham Teknologi |
Pasar saham AS diramal bullish
Bank investasi Barclays bersikap bullish pada pasar saham AS, menaikkan target akhir tahun untuk indeks S&P 500 menjadi 5.300 dari 4.800. Hal ini menandakan potensi kenaikan sebesar 4,5 persen dari harga penutupan indeks pada Senin.
Optimisme tersebut berasal dari persepsi ketahanan ekonomi AS dan berlanjutnya pendapatan yang kuat dari perusahaan-perusahaan teknologi besar, yang sering disebut sebagai 'Big Tech'.
"Target baru tersebut mencerminkan pandangan kami inflasi akan terus menjadi normal sementara perekonomian tetap relatif tangguh, dan perusahaan teknologi besar akan mempertahankan kepemimpinan dalam pertumbuhan pendapatan," kata ahli strategi Barclays dalam analisisnya.
"Perkiraan Big Tech EPS telah meningkat pesat, meningkatkan dasar bagi pendapatan S&P 500 secara keseluruhan," tambah dia.
Menurut Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research, pasar pada Selasa benar-benar tidak memiliki banyak arah. Sektor-sektor yang berbeda masing-masing bergerak mengikuti 'irama sang penabuh genderang'.
Saham ritel menunjukkan reaksi beragam menyusul laporan pendapatan. Macy's, yang bergulat dengan kekurangan pendapatan, mengumumkan penutupan 150 toko dan harga sahamnya naik lebih dari tiga persen.
Sebaliknya, Lowe's, yang melebihi ekspektasi pendapatannya, mengalami kenaikan yang lebih kecil yaitu 1,6 persen. Di sektor teknologi, Zoom Video dan Hims & Hers Health melampaui ekspektasi analis dalam laporan pendapatan mereka, sehingga menyebabkan kenaikan harga yang signifikan masing-masing sebesar 7,3 persen dan 33,5 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News