Mengutip Xinhua, Kamis, 1 September 2022, indeks Dow Jones Industrial Average turun 280,44 poin atau 0,88 persen menjadi 31.510,43. Sedangkan S&P 500 turun 31,16 poin atau 0,78 persen menjadi 3.955,00. Indeks Komposit Nasdaq turun 66,94 poin atau 0,56 persen menjadi 11.816,20.
Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir merah, dengan bahan dan konsumen masing-masing turun 1,21 persen dan 1,05 persen, memimpin penurunan. Kelompok layanan komunikasi secara kasar ditutup datar. Pelemahan pasar baru-baru ini datang karena investor menimbang laju inflasi, suku bunga, dan ekonomi.
Pejabat Federal Reserve AS terus menegaskan kembali komitmen mereka terhadap pengetatan kebijakan, bahkan jika itu akan merusak ekonomi.
Baca: Menkeu: Kebijakan Negara Maju Lawan Inflasi Korbankan Ekonomi Mereka |
"Setelah pidato Jackson Hole dari Ketua Fed Jerome Powell minggu lalu, di mana dia berkomitmen untuk secara paksa bekerja untuk memerangi inflasi, dan mengakui itu kemungkinan akan membawa rasa sakit bagi rumah tangga dan bisnis," kata Wakil Presiden Eksekutif Zacks Investment Research Kevin Matras.
"Pasar bertanya-tanya seberapa tinggi suku bunga akan diperlukan untuk menurunkan inflasi," tambahnya.
Pedagang juga menunggu data pekerjaan bulanan AS yang dijadwalkan untuk dirilis pada Jumat waktu setempat. Untuk Agustus, indeks Dow ditutup turun hampir 4,1 persen, sedangkan S&P dan Nasdaq masing-masing turun 4,2 persen dan 4,6 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id