Melansir Mediaindonesia.com, Kamis, 11 Agustus 2022, Musk, kepala eksekutif dan pemegang saham terbesar Tesla, menjual sekitar 7,9 juta saham sejak 5 Agustus lalu. Artinya, dia hanya memiliki 15 persen saham di perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat.
Bos Tesla telah melakukan penjualan saham selama setahun terakhir. Musk menguangkan sekitar USD32 miliar saham di produsen kendaraan listrik. Hal tersebut termasuk penjualan saham Tesla sekitar USD8,5 miliar pada April lalu, setelah penarikan kesepakatan untuk membeli Twitter Inc.
Baca juga: Twitter Gugat Elon Musk ke Pengadilan |
Baik manajemen Tesla maupun Elon Musk belum memberikan tanggapan terkait aksi penjualan saham senilai Rp102,6 triliun tersebut. Pekan lalu, pemegang saham Tesla membuka jalan bagi pemecahan saham 3:1, yang menurut perusahaan dirancang untuk kepemilikan yang lebih mudah diakses oleh karyawan dan investor individu.
Musk dilaporkan sudah memiliki saham lebih dari sembilan persen di Twitter, atau senilai sekitar USD4 miliar dengan USD54,20 per saham. Ketika disinggung di akun Twitter-nya, terkait rencana Musk menjual saham, dia menuliskan cuitan, "Ya".
Dia juga menambahkan keterangan pada April lalu tidak merencanakan penjualan saham lanjutan. Jika kesepakatan Twitter tidak ditutup, Musk akan membeli saham Tesla lagi. Dia juga berniat mendirikan platform media sosialnya sendiri, yakni X.com, jika kesepakatan itu gagal. (Wall Street Journal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News