Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

The Fed Bikin Wall Street Bervariasi

Antara • 10 Januari 2023 06:18
New York: Indeks-indeks utama Wall Street beragam pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Kondisi itu terjadi karena ekspektasi Federal Reserve akan menjadi kurang agresif dengan kenaikan suku bunganya diimbangi oleh kekhawatiran tentang inflasi.
 
Mengutip Antara, Selasa, 10 Januari 2023, indeks Dow Jones Industrial Average merosot 112,96 poin atau 0,34 persen, menjadi 33.517,65. Indeks S&P 500 turun 2,99 poin atau 0,08 persen menjadi 3.892,0. Indeks Komposit Nasdaq ditutup meningkat 66,36 poin atau 0,63 persen menjadi 10.635.
 
Investor sedang menunggu komentar Ketua Fed Jerome Powell pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB), yang beberapa ahli strategi perkirakan dapat mengatakan lebih banyak waktu diperlukan untuk menunjukkan inflasi terkendali. Taruhan pasar uang menunjukkan peluang 77 persen untuk kenaikan 25 basis poin dalam pertemuan kebijakan Fed pada Februari.

Kepala Strategi Global LPL Financial Quincy Krosby mengatakan laporan harga konsumen yang akan dirilis Kamis, 12 Januari, bisa menjadi kunci untuk ekspektasi suku bunga. "Laporan IHK minggu ini akan menjadi penting untuk menyempurnakan pasar berjangka dana Fed," tuturnya.
Baca: Erick Thohir Harap Kunjungan PM Malaysia Baik bagi Masa Depan Buruh Migran

Manajer Portofolio Kingsview Investment Management Paul Nolte menambahkan investor juga mungkin telah menjual beberapa saham setelah kenaikan pasar yang kuat baru-baru ini. "Anda melihat sedikit aksi ambil untung menjelang angka IHK yang akan dirilis minggu ini," ucapnya.
 
Sektor teknologi naik karena imbal hasil obligasi pemerintah turun. Saham konsumer non-primer juga naik, dengan Amazon.com Inc terangkat 1,5 persen setelah Jefferies mengatakan melihat tekanan biaya berkurang untuk raksasa e-commerce itu di paruh kedua tahun ini.
 
Juga, perusahaan-perusahaan S&P 500 akan memulai periode laporan keuangan kuartal keempat, dengan hasil dari bank-bank top AS diharapkan akhir pekan ini.
 
Saham Broadcom Inc jatuh 2,0 persen pada akhir perdagangan setelah Bloomberg, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah melaporkan Apple Inc berencana untuk melepaskan cip Broadcom pada 2025 dan menggunakan desain sendiri sebagai gantinya.
 
Laporan pekerjaan, yang menunjukkan moderasi dalam kenaikan upah, mengangkat harapan Fed mungkin menjadi kurang agresif dalam mendorong kenaikan suku bunga untuk mengurangi inflasi.
 
Saham Tesla Inc naik 5,9 persen setelah pembuat kendaraan listrik itu mengindikasikan waktu tunggu yang lebih lama untuk beberapa versi Model Y di Tiongkok, menandakan pemotongan harga baru-baru ini dapat memicu permintaan.
 
Macy's Inc turun 7,7 persen dan Lululemon Athletica jatuh 9,3 persen setelah kedua peritel itu mengeluarkan perkiraan kuartal liburan yang mengecewakan. Volume perdagangan di bursa AS mencapai 11,35 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,90 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan