Ilustrasi. FOTO: AFP/Sean Rayford
Ilustrasi. FOTO: AFP/Sean Rayford

Defisit Perdagangan AS Membengkak di April 2023

Angga Bratadharma • 11 Juni 2023 10:03
New York: Data Pemerintah Amerika Serikat (AS) menunjukkan defisit perdagangan Negara Paman Sam melebar tajam pada April menjadi yang terbesar sejak Oktober 2022. Hal itu terjadi karena impor barang pulih, sementara ekspor menurun. Tren tersebut, jika dipertahankan, dapat menyebabkan perdagangan menyeret pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua.
 
Mengutip The Business Times, Minggu, 11 Juni 2023, Departemen Perdagangan AS menyebut defisit perdagangan AS meningkat 23 persen atau USD14 miliar menjadi USD74,6 miliar. Data untuk Maret direvisi untuk menunjukkan kesenjangan perdagangan menyempit menjadi USD60,6 miliar, bukan USD64,2 miliar seperti yang dilaporkan sebelumnya.
 
"Perdagangan luar negeri bersih sering dikesampingkan dalam diskusi tentang pertumbuhan PDB utama, tetapi itu telah menjadi faktor ayunan besar sejak covid,” kata Ekonom Pantheon Makroekonomi Ian Shepherdson dan Kieran Clancy dalam laporan baru-baru ini.

Mereka menambahkan bahwa pelemahan dalam perdagangan luar negeri kemungkinan akan diiringi oleh hambatan lebih lanjut dari komponen inventaris, dan penurunan tajam dalam investasi pada peralatan bisnis, membuat kemungkinan penurunan langsung dalam PDB utama.
Baca: Data Center Jadi Komponen Penting dalam Ekonomi Digital

Ekspor turun sebesar USD9,2 miliar menjadi USD249 miliar di bulan tersebut. Penurunan terjadi akibat penurunan nilai pengiriman barang, seperti minyak mentah dan bahan bakar minyak, serta beberapa barang konsumsi.
 
Sementara itu, impor naik tipis sebesar USD4,8 miliar menjadi USD323,6 miliar, dengan barang-barang yang mendapat dukungan dari kendaraan dan suku cadang mobil, serta beberapa pasokan dan material industri.
 
Meskipun impor AS telah didorong oleh pembelanjaan konsumen yang tangguh, analis memperkirakan tren ini juga akan melemah di masa mendatang. Sementara kondisi pinjaman yang lebih ketat membebani investasi. Antisipasinya adalah bahwa perdagangan dapat membawa pertumbuhan negatif pada Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal kedua tahun ini.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan