Inilah kisah inspiratif Siti Nurjanah, pelaku UMKM asal Tasikmalaya, Jawa Barat, yang menyulap limbah ikan budidaya jadi camilan kriuk lezat bernama Andini Fish & Food.
Kisah ini bermula pada 2019 saat Siti prihatin melihat ikan hasil budidaya suaminya tak laku dijual karena ukurannya terlalu kecil.
Ikan-ikan tersebut akhirnya ia olah jadi camilan renyah dengan berbagai rasa.
“Anak-anak kan sering susah makan ikan. Nah, waktu saya bikin versi rasa keju dan pedas, anak-anak dan remaja justru pada suka. Untuk ibu-ibu muda, saya juga menyediakan varian lada hitam. Bahkan ada juga permintaan rasa cokelat,” ujar Siti dalam keterangan tertulis, Jumat, 9 Mei 2025.
Camilan renyah tanpa amis dan tahan setahun
Kelezatan produk ini bukan cuma soal rasa. Dengan teknik pengolahan khusus, mulai dari proses pembersihan, pembumbuan, hingga penggorengan, camilan ikan ala Siti ini dijamin tidak amis, teksturnya renyah, dan tahan hingga satu tahun tanpa bahan pengawet. Plus, sudah bersertifikat halal, jadi makin aman dan terpercaya untuk dikonsumsi siapa pun.Dengan harga terjangkau dan kemasan praktis, Andini Fish & Food jadi favorit para konsumen, termasuk pelaku usaha travel haji dan umrah.
“Sebagian besar pesanan berasal dari konsumen yang merupakan pengusaha travel haji dan umrah karena produknya awet dan praktis,” jelas Siti.
Lewat program UMK Academy 2024 kelas Go Digital dan keikutsertaan di Pertamina SMEXPO Bandung, Siti berhasil menjaring lima reseller aktif. Jangkauan pemasarannya pun meluas ke Jakarta, Depok, Surabaya, Lampung, hingga Kalimantan.
Baca juga: Hody: Brand Tas Lokal yang Mengusung Spirit Women Empowerment |
Ekspor perdana ke Hong Kong
Mimpi Siti Nurjanah untuk menembus pasar internasional akhirnya terwujud. Pada tahun ini, sebanyak 500 bungkus produk Andini Fish & Food berhasil diekspor ke Hong Kong.Tak main-main, permintaan yang meningkat pun mendorong produksi hingga mencapai 2 kuintal ikan hidup per bulan.
Produksi skala rumahan ini memberdayakan ibu-ibu di kampungnya, terutama para janda. Mereka dilibatkan dalam proses pembersihan, produksi, dan pengemasan. Dari sekadar kegiatan bergosip, kini mereka ikut menggerakkan ekonomi lokal.
Kesuksesan Siti tak lepas dari peran Pertamina. Sejak 2022, UMKM-nya mendapat pendanaan senilai Rp120 juta dari Pertamina. Dana tersebut digunakan untuk memperluas budidaya ikan, dari 20 menjadi 40 kolam lengkap dengan aerator, sistem bioflok, dan alat pengaduk pakan.
“Pertamina bangga dapat mendampingi UMKM seperti Andini Fish & Food, yang tidak hanya mampu meningkatkan nilai tambah limbah ikan, tetapi juga membuka lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi lokal secara nyata. Ini sejalan dengan semangat pemerintahan Prabowo-Gibran dalam Asta Cita ketiga: menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif,” ujar Area Manager Comm, Rel. & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga, Eko Kristiawan.
Simbol inovasi dari kampung
Andini Fish & Food bukan sekadar produk camilan. Ini adalah simbol semangat dan inovasi dari kampung yang membuktikan bahwa dengan kreativitas dan dukungan yang tepat, potensi lokal bisa bersaing di pasar global.Lewat semangat "Ikan Kecil, Harapan Besar", Siti Nurjanah menunjukkan bahwa bahkan yang kecil pun bisa berdampak besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id