Berdasarkan data yang diperoleh dari sejumlah pasar daring seperti Bukalapak dan Tokopedia, Teten merinci pembelian produk bahan pokok meningkat hingga 350 persen selama masa pandemi covid-19.
"Ini menunjukkan transaksi di market online pada masa pandemi cukup efektif. Memang dampaknya kepada UMKM luar biasa, tetapi juga ada kesempatan pada sektor-sektor tertentu," kata Teten pada konferensi virtual yang diselenggarakan oleh BNPB di Jakarta, Selasa, 28 April 2020.
Selain itu, jumlah pembuatan akun baru khususnya yang menjual produk-produk kesehatan, seperti masker, hand sanitizer, dan vitamin meningkat 250 persen. Kemudian, peningkatan juga terjadi pada penjualan produk makanan minuman, herbal dan instan sebesar 200 persen, serta produk indoor/outdoor, game dan perlengkapan olahraga meningkat tujuh persen.
Teten menilai usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menjadi sektor bisnis yang paling terdampak di tengah masa penanganan pandemi covid-19.
Menurut dia, e-commerce dan platform online menjadi solusi bagi sejumlah UKM sehingga mereka masih bisa memasarkan produk dan menjalankan usahanya sesuai protokol pencegahan covid-19.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pelaku koperasi dan UMKM untuk bisa memanfaatkan teknologi digital sebagai media pemasaran produk.
"Saya mengajak seluruh pelaku koperasi dan UMKM untuk memanfaatkan momen covid-19, untuk bisa belajar lebih aktif, memanfaatkan teknologi digital dalam mengatasi permasalahan, salah satunya pemasaran," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News