Shadowban adalah sebuah pelanggaran yang dilakukan oleh akun bisnis terhadap community guidelines atau regulasi yang dimiliki oleh TikTok, sehingga akun atau konten kamu mengalami pemblokiran.
Adapun akun yang mengalami shadowban bisa terjadi karena berbagai pelanggaran, seperti pelanggaran dasar, akun/konten terindikasi spam, menyebut aplikasi atau nama marketplace yang serupa, berbicara kotor saat live, melakukan live sambil merokok, dan seterusnya. Sehingga bagi yang biasa melakukan live selling di TikTok, perlu berhati-hati dalam hal pemilihan kata maupun metode dalam melakukan live.
Mengacu kepada laporan Suara UKM Negeri Vol. 2, live selling menjadi salah satu strategi pemasaran yang menjanjikan dan TikTok menduduki peringkat pertama sebagai platform yang banyak digunakan oleh pelaku UKM atau shipper yang disurvei Ninja Xpress untuk melakukan live selling.
Tentu hal ini menjadi peluang untuk terus meningkatkan penjualan, sehingga adanya shadowban terhadap konten atau akun UKM menjadi salah satu tantangan serius dalam melakukan live selling.
Baca juga: Cara Menambahkan Keranjang Kuning di Video TikTok Kamu |
Supaya akun bisnis tetap aman, kamu perlu menghindari hal-hal yang menyebabkan akun terkena shadowban atau pemblokiran sepihak. Namun, bagaimana jika akun terlanjur kena shadowban TikTok?
Founder SekolahPebisnis dan marketing coach Yosef Abas bersama Ninja Xpress memberikan solusi untuk mengembalikan akun yang kena shadowban TikTok.
"Setiap platform media sosial memiliki aturan tersendiri, begitu juga dengan Tiktok. Ada sanksi yang akan diterima pengguna jika melanggar aturan yang ada, termasuk kena shadowban. Pastikan kamu tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh TikTok supaya akun bisa tetap aman dan kamu bisa berjualan dengan nyaman," ujar Yosef Abas, dalam keterangan resminya, Jumat, 28 April 2023.
Ada beberapa ciri akun yang terkena shadowban, yakni:
- Video tidak pernah muncul di For Your Page (FYP) dan tidak muncul ketika ditelusuri di search bar.
- Orang lain sulit untuk menemukan kontenmu.
- Views kontenmu yang lain mulai menurun.
- Video live susah mendapatkan penonton.
Update akun menjadi TikTok Pro
TikTok Pro dinilai jauh lebih advance dibandingkan akun TikTok biasa. Dengan memiliki akun TikTok Pro, kamu bisa melihat analisis dan penjelasan terkait mengapa akun terkena shadowban. Alhasil, kamu bisa mengambil keputusan yang sesuai agar masalah dapat diselesaikan.Hapus konten yang terkena shadowban
Biasanya Tiktok akan menandai konten mana yang dirasa melanggar regulasi dan akhirnya menyebabkan shadowban. Adanya shadowban bisa mengurangi jumlah viewers.Saat mengalami hal ini, kamu tidak perlu panik. Kamu bisa hapus konten yang ditandai sebagai shadowban. Kemudian buat dan unggah konten baru yang berpedoman pada community guidelines di TikTok.
Berhenti akses TikTok untuk sementara
Dengan memberikan waktu sementara dengan TikTok, kamu bisa memulihkan kembali akun dari shadowban tersebut. Idealnya perlu menunggu 1-2 minggu sebelum aktif kembali mengunggah konten di TikTok.Posting konten orisinal dan inovatif
Ketika hendak memproduksi sebuah konten, jangan hanya berpikir soal membuat konten viral saja. Pastikan konten yang dibuat bersifat orisinal dan inovatif supaya bisa mendapatkan momentum dan trafik yang besar.Baca juga: Belanja Lebaran Berburu Cashback? Apa Itu? |
Konten yang orisinal dapat membantu mendorong konten video di FYP, sehingga akun TikTok bisa kembali perform dengan baik.
"Kami menyadari shadowban menjadi tantangan bagi para pelaku UKM. Terkadang para pelaku UKM tidak menyadari telah melanggar guideline atau aturan yang telah ditetapkan oleh TikTok, melanjutkan hal tersebut Ninja Xpress bersama para pakar/ahli siap membantu memberikan edukasi dan menyediakan layanan live selling dengan host yang profesional kepada shipper atau UKM sehingga dapat membantu meningkatkan penjualan tanpa takut mengalami shadowban," jelas Chief Marketing Officer (CMO) Ninja Xpress Andi Djoewarsa.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News