Baca juga: Menjadi Wirausaha Harus Siap Jatuh Bangun |
Direktur Retail Banking BSI Harry Gusti Utama mengaku program ini dirancang untuk memberikan peluang bagi generasi muda di Aceh agar mereka tidak hanya mampu bersaing di level lokal, tetapi juga bisa naik kelas dan menembus pasar global.
"Salah satu pencapaian signifikan adalah kolaborasi dalam memfasilitasi UMKM Aceh menembus pasar internasional," tegas dia dikutip dari Antara, Minggu 27 Oktober 2024.
Dia menuturkan pada Expo Amazing Indonesia di Jeddah, Arab Saudi, Salah satu UMKM Kopi Binaan BSI dari Takengon diberikan kesempatan membuka akses pasar untuk mendapatkan peluang ekspor timur tengah.
Sementara pada BSI International Expo satu UMKM binaan BSI lainnya asal Aceh yakni Sambal Capli membuka pasar global dengan memperoleh order sebesar 29 ton.
Dukungan yang tepat
Dengan dukungan yang tepat, seperti program pembinaan dan pembiayaan dari Bank Syariah Indonesia (BSI), wirausaha muda di Aceh memiliki kesempatan besar untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.Potensi ini menjadi kekuatan ekonomi yang bisa dioptimalkan, apalagi dengan adanya inovasi dan digitalisasi yang dapat memperluas jangkauan bisnis hingga ke pasar global.
Gusti mengatakan bahwa melalui program ini, para wirausaha muda di Aceh tidak hanya mampu meningkatkan skala bisnis mereka, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi daerah dan pada akhirnya mendorong kesejahteraan masyarakat Aceh secara menyeluruh.
“Kami yakin, dengan pembinaan yang tepat serta pemanfaatan teknologi dan inovasi, wirausaha muda Aceh dapat menciptakan perubahan signifikan, menghubungkan pasar lokal dengan peluang global, serta menjadikan Aceh sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi syariah yang unggul di Indonesia,” pungkas Gusti.
Dua sektor unggulan
Data BSI Institute menunjukkan Aceh memiliki sekitar 914 ribu wirausaha muda, dengan 406 ribu diantaranya berada dalam segmen milenial berusia 15 hingga 34 tahun. Potensi ekonomi yang besar ini menjadikan Aceh sebagai wilayah yang sangat strategis bagi pengembangan.Melihat potensi tersebut, BSI terus fokus mendukung dan mendorong pertumbuhan sektor UMKM di Aceh dengan pendampingan dan penguatan ekonomi kemasyarakatan.
Diantaranya, penyaluran pembiayaan UMKM, program BSI Aceh Muslimpreneur, pembangunan fasilitas BSI UMKM Center di Aceh, dan pendampingan UMKM naik kelas lewat program-program pelatihan di BSI UMKM Center.
Ajang BSI Aceh Muslimpreneur pada Oktober 2024 telah memasuki tahap akhir dengan jumlah pendaftar lebih dari 2.500. Dari total pendaftar, sektor food & Beverages mendominasi dengan 761 UMKM, diikuti oleh sektor fesyen yang menyumbang 496 UMKM. Kedua sektor ini menggambarkan tren industri yang diminati oleh generasi muda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News