Chairman & Founder ChineseRd, Guo Xinlin. Foto: dok ChineseRd.
Chairman & Founder ChineseRd, Guo Xinlin. Foto: dok ChineseRd.

Menilik Peluang Cuan dari Kursus Bahasa Mandarin

Ade Hapsari Lestarini • 11 Oktober 2024 11:59
Jakarta: Pusat penelitian bahasa Ethnologue beberapa waktu lalu menyebutkan, di 2023 Bahasa Mandarin menjadi Bahasa dengan penutur sebanyak 1,1 miliar orang. Dengan jumlah penutur tersebut, menjadikan Bahasa Mandarin menjadi Bahasa kedua yang memiliki penutur terbesar di dunia setelah Bahasa Inggris dengan jumlah penutur sebanyak 1,5 miliar orang. "Bahasa Mandarin memiliki kemungkinan yang besar untuk menjadi bahasa internasional. Hal ini karena bahasa Mandarin adalah salah satu dari enam bahasa kerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa, ditambah dengan banyak negara yang bekerja sama dengan Tiongkok dalam bidang-bidang seperti pendidikan, perdagangan, kebudayaan, dan sebagainya," ujar Chairman & Founder ChineseRd, Guo Xinlin, dalam keterangan tertulis, Jumat, 11 Oktober 2024. Dia menambahkan, penggunaan Bahasa Mandarin juga telah merambah ke berbagai negara. Rusia misalnya, telah memasukkan bahasa Mandarin sebagai mata pelajaran ujian nasional terpadu. Kementerian Pendidikan Arab Saudi mengumumkan kursus bahasa Mandarin akan dimasukkan dalam sistem kurikulum sekolah dasar dan menengah dan akan menjadikan bahasa Mandarin sebagai salah satu bahasa pengajaran utama. Hampir 200 sekolah di UEA juga menawarkan kursus bahasa Mandarin. "Makin berkembangnya penggunaan Bahasa Mandarin ini, ditangkap oleh ChineseRd sebuah Lembaga kursus Bahasa Mandarin yang berbasis di di Shenzen, Tiongkok, dengan menyiapkan kursus Bahasa mandarin dengan cara online," ungkap Guo Xinlin. Selain di Indonesia, saat ini ChineseRd telah beroperasi di beberapa negara seperti Vietnam, Thailand, Rusia, Wilayah Hong Kong dan Makau di Tiongkok. Ada lebih dari 100 ribu siswa yang belajar bahasa Mandarin menggunakan aplikasi ChineseRd di seluruh dunia. "Kami menjalankan layanan di Indonesia karena adanya hubungan antara Indonesia dan Tiongkok dalam aspek ekonomi, budaya dan lainnya semakin erat. Permintaan masyarakat Indonesia terhadap pembelajaran bahasa Mandarin semakin meningkat," ujar Guo Xinlin. Pada saat yang sama, kata dia, Indonesia memiliki basis populasi yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang kuat, sehingga Indonesia mempunyai potensi pasar pendidikan yang baik. Agar dapat melayani kebutuhan masyarakat Indonesia untuk belajar bahasa Mandarin dengan lebih baik dan beradaptasi lebih baik dengan kebutuhan pasar, ChineseRd telah membentuk tim pengajar dan penelitian kurikulum khusus untuk mengembangkan kursus yang cocok bagi pelajar Indonesia. Data dari ChineseRd pada September 2024 menunjukkan total peserta kursus yang mendaftar sekitar 8.000 siswa. Khusus dalam tiga bulan terakhir jumlah peserta kursus menembus angka ratusan per bulannya, dengan kenaikan hampir 20 persen setiap bulannya. Peserta kursus dari latar belakang yang beragam, seperti karyawan, mahasiswa, anak di bawah lima tahun, hingga anak usia Sekolah Dasar - Sekolah Menengah Atas sampai ke kalangan pebisnis. Namun peserta kursus kalangan dewasa yang ingin meningkatkan kompetensi diri dan usia pelajar lebih mendominasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan