Digitalisasi. Foto: Medcom.id.
Digitalisasi. Foto: Medcom.id.

Hadapi Maraknya Digitalisasi, Pelaku Industri Penjualan Langsung Perkuat Koordinasi dengan Kemendag

Arif Wicaksono • 18 Februari 2024 19:34
Jakarta: Perkembangan bisnis direct selling yang lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai MLM atau Multi Level Marketing menghadapi era digitalisasi yang berkembang cepat.  Pelaku industri dan asosiasi kerap memperkuat industri direct selling di Indonesia di tengah gencarnya bisnis ecommerce seiring semakin canggihnya teknologi.
 
baca juga:

Industri Penjualan Langsung Manfaatkan Kemajuan Digitalisasi


 
General Manager QNET Indonesia Ganang Rindarko menuturkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan asosiasi berperan penting untuk mendorong perkembangan bisnis direct selling baik dari segi produk maupun dari segi jumlah perusahaan.
 
Dia menuturkan industri penjualan langsung akan dikenal sebagai industri yang menjanjikan untuk kemajuan ekonomi sekaligus menghapus pemahaman bahwa direct selling adalah bisnis yang kurang menjanjikan dan money game.

"Kami pun menjalin kerja sama dengan kemendag untuk menjelaskan tentang peluang dan komitmen untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan dan ekonomi masyarakat melalui bisnis penjualan langsung," jelas dia dalam keteranganya, Minggu, 18 Februari 2024.
 
Di Indonesia, industri penjualan langsung diatur oleh Peraturan Menteri Perdagangan No. 70 tahun 2019 tentang Distribusi Langsung Barang yang mengharuskan produk dipasarkan dan didistribusikan menggunakan skema bertingkat.
 
“Kemendag mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan iklim usaha yang konsusif guna mendorong peningkatan investasi di sektor perdagangan. Salah satunya adalah Kemendag mengaturpenyelanggaraan kegiatan usaha perdagangan yang menggunakan system penjualan langsung," jelas dia.
 
Kemendag adalah pemegang kuasa yang memberikan ijin perusahan penjualan langsung untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia. Tanpa ijin Kemendag, mustahil perusahaan itu bisa menjual produk-produknya melalui sistem MLM.
 
Industri penjualan langsung yang berpatokan kepada regulasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag)  sebagai regulator hadir untuk menciptakan bisnis yang sehat dan tentunya untuk memajukan perekonomian masyarakat.

potensi perkembangan direct selling

Ketua Umum AP2LI Andrew Susanto menyampaikan perkembangan direct selling di Indonesia cukup pesat tetapi masih apabila dibandingkan dengan negara tetangga, terutama Malasyia.
 
Menurut data dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), pasar Asia Pasifik termasuk di Indonesia mendominasi pasar penjualan langsung dengan pangsa sebesar 44,47 persen pada 2022. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan untuk produk kesehatan dan kosmetik.
 
Dia menuturkan perlu upaya dari elemen pemerintah, asosiasi dan perusahaan untuk lebih menggencarkan bisnis direct selling yang sudah terbukti mampu mengegrakan roda ekonomi.  Selain itu, perusahaan penjualan langsung harus responsive terhadap perkembangan teknologi karena tidak ada yang bisa membendung perkembanga teknologi.
 
"Yang bisa kita lakukan adalah secepat mungkin kita harus memanfaatkan teknologi itu. Siapa yang cepat beradaptasi dengan teknologi, dialah yang akan menjadi pemenang. Dan itu berlaku di bisnis penjualan langsung," jelas dia.
 
Industri penjualan langsung mampu tumbuh secara stabil ketika ekonomi global terkena guncangan sejak pandemi. Berdasarkan data Grand View Research, bisnis industri penjualan langsung mencapai USD189,71 miliar secara global pada akhir tahun 2021. Industri ini juga diharapkan tumbuh rata-rata 6,1 persen dari 2022 hingga 2028.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan