Kemenpan-RB bersama USAID ERAT akan mengatasi tantangan tata kelola pemerintahan di enam provinsi di Indonesia. Foto: dok Kemenpan-RB.
Kemenpan-RB bersama USAID ERAT akan mengatasi tantangan tata kelola pemerintahan di enam provinsi di Indonesia. Foto: dok Kemenpan-RB.

Wirausaha Digaet Tingkatkan Pelayanan Publik via Inovasi Bisnis Sosial

Ade Hapsari Lestarini • 06 Juni 2023 16:27
Jakarta: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan-RB) bersama USAID ERAT (Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, Efisien, dan Kuat) akan mengatasi tantangan tata kelola pemerintahan dan peningkatan pelayanan publik di enam provinsi di Indonesia.
 
Keduanya berkolaborasi menggelar kompetisi 'Wirausaha Sosial untuk Negeri' atau WiNNER. yang merupakan kompetisi bisnis untuk para wirausaha sosial. Pendaftaran WiNNER untuk Provinsi Banten dan Provinsi Nusa Tenggara Timur telah dilaksanakan pada WiNNER gelombang I beberapa bulan lalu. Saat ini, WiNNER Gelombang II akan fokus pada empat provinsi lainnya, yakni Sumatra Utara, Kalimantan Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
 
"WiNNER berupaya untuk menjalin simbiosis mutualiasme, dengan pemerintah daerah sebagai pihak yang memiliki sumber daya namun butuh percepatan penyelesaian masalah terhadap isu prioritas dan wirausaha sosial yang menawarkan solusi dengan inisiatif baru atau inovasi yang dapat membantu memecahkan persoalan," jelas Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa saat membuka FGD Validasi Isu Strategis Pembangunan dan Layanan Kompetisi WiNNER Provinsi Sumatra Utara, dilansir keterangan resminya, Selasa, 6 Juni 2023.

Diah juga menyampaikan, kolaborasi dan keterlibatan wirausaha sosial dalam pembangunan dan berbagai sektor pelayanan publik, dapat membantu pemerintah untuk mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan publik yang prima. Keterlibatan wirausaha sosial juga membuka peluang potensi pemanfaatan teknologi dan penciptaan inovasi, untuk menghasilkan penyediaan pelayanan publik yang lebih terjangkau dan berkualitas.
 
 
Baca juga: Mengeruk Cuan dari Belimbing, Omzetnya Bisa Sentuh Rp30 Juta!

 
Tiga finalis dari setiap provinsi akan mendapatkan pendampingan selama kurang lebih satu bulan oleh para ahli dan pemerintah daerah di Provinsi yang disepakati. Puncaknya, para finalis akan diundang ke acara eksklusif ‘Malam Puncak’ di Jakarta, untuk bertemu dengan para pemangku kepentingan strategis di ekosistem wirausaha sosial, seperti investor, pemerintah daerah, pemerintah pusat, serta mitra potensial lainnya, yang dapat meningkatkan kapasitas Wirausaha Sosial tersebut.
 
Terdapat tujuh isu yang menjadi prioritas dalam kegiatan ini yang patut menjadi perhatian wirausaha sosial dalam menyelesaikan masalah pelayanan publik di tingkat daerah. Isu tersebut adalah:
  1. Pengurangan kemiskinan.
  2. Kesehatan.
  3. Air bersih dan sanitasi.
  4. Akses dan kualitas pendidikan.
  5. Stunting dan kesehatan ibu dan anak.
  6. Perkawinan anak.
  7. Pengelolaan sampah.
Diharapkan, kompetisi tersebut dapat menjadi inisiasi percontohan yang berhasil menghubungkan para pelaku wirausaha sosial dengan pemangku kepentingan strategis agar terciptanya peningkatan kapasitas bisnis, sekaligus pemerintah, dalam memecahkan masalah pelayanan publik. Selain itu, Diah juga berharap WiNNER dapat menjadi role model bagi pelaku wirausaha sosial.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan