Poktan Maju Sekar. (Foto: Dok. Kementan)
Poktan Maju Sekar. (Foto: Dok. Kementan)

Berkat Program Strategis Kementan, Poktan Ekspor Kopi ke Korsel

Gervin Nathaniel Purba • 08 Mei 2020 23:32
Jakarta: Peningkatan nilai pertanian dari hulu hingga hilir terus dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan). Hal ini direspons dengan baik oleh Kelompok Tani (Poktan) Maju Mekar, Sumedang, Jawa Barat, yang memiliki tanaman kopi. Poktan ini bahkan telah mengekspor kopi hingga ke Korea Selatan (Korsel).
 
Menurut Menteri Pertanian  Syahrul Yasin Limpo (SYL), keberhasilan yang diraih Poktan Maju Mekar bisa diikuti kelompok tani lainnya. Sebab langkah yang ditempuh Poktan Maju Mekar tidak lepas dari tiga program strategis Kementan.
 
“Dalam beberapa kesempatan, kita sering menyampaikan tiga program strategi untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani. Yakni meningkatkan pelayanan Kredit Usaha Rakyat (KUR), Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani), dan Gerakan Tiga kali Ekspor (Gratieks).Poktan bisa memanfaatkan ketiga hal tersebut,” ujar Mentan Syahrul, dikutip keterangan tertulis, Jumat, 8 Mei 2020.
 
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi juga mengatakan hal demikian.  Untuk mendukung program strategis Kementan, para petani harus terus didorong agar dapat melakukan hilirisasi kegiatan usaha taninya.

"Hal itu bisa dilakukan baik secara on-farm maupun off-farm. Terutama pengelolaan pasca panen, sehingga nilainya semakin tinggi,” kata Dedi.
 
Dengan pendampingan dan bimbingan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Dinas Pertanian Desa Nagarawangi, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Poktan Maju Mekar melakukan program penanaman kopi sejak 2010. Pada 2012, Poktan Maju Mekar mulai memanen hasil kopinya dan melakukan pengolahan kopi sekaligus pemasarannya. 
 
Kesempatan baik datang pada akhir 2015. Saat itu, Poktan Maju Mekar mulai mendapatkan bantuan fasilitas alat pengolahan kopi. Seperti Huller, Pulper, dan Roasting. Dengan bantuan alat tersebut, mereka mulai mengembangkan bisnisnya memproduksi kopi dengan kapasitas yang lebih besar dan berkualitas. 
 
Dengan luas hamparan kebun kopi sekitar 27 hektare (ha), Poktan Maju Mekar semakin fokus pada budidaya dan pengolahan kopi hingga sekarang. Berbagai pelatihan, seminar, pameran, hingga lomba terus diikuti untuk menambah pengalaman dan pengetahuan perkopian.
 
Pada 2016, Poktan Maju Mekar mengukuhkan merk kopi olahannya dengan brand Kopi Boehoen (Kopi Buhun/ Legend Coffe). Brand ini sudah terdaftar di Kemenkumham. Hebatnya, kopi Poktan Maju Mekar bukan hanya dipasarkan di dalam negeri saja. Namun, sudah diekspor keluar negeri, seperti ke Korea Selatan dengan kuota 20 ton sekali kirim. 
 
Ketua Poktan Maju Mekar Sulaeman, yang akrab dipanggil Pak Uwe, telah menerima berbagai penghargaan atas keberhasilannya. Pak Uwe sering diminta menjadi pembicara atau narasumber diberbagai kelompok tani, instansi pemerintahan BUMN, dan perusahaan swasta.
 
Pada 2019, Poktan Maju Mekar mendapatkan kesempatan mengikuti festival kopi tingkat dunia yang diselenggarakan di Taiwan. Mereka membawa produk unggulannya full wash dan specialty, di antaranya kopi lanang, kopi luwak, honey, natural, dan wine. Kini Kopi Boehoen produk Poktan Maju Mekar telah mendunia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan