"Oleh karena itu, salah satu strategi yang bisa diupayakan saat ini yaitu bagaimana bisa beradaptasi dengan lingkungan dan perilaku pasar," ujar Founder & CEO Hijup Diajeng Lestari, dalam siaran pers Diplomat Success Challenge, Kesempatan Raih Peluang Bisnis di Tengah Pandemi bersama Diplomat Success Challenge 12, Sabtu 31 Juli 2021.
Menurut dia, adanya perubahan perilaku dari yang semula konsumen biasa membeli produk secara offline dan kini beralih menjadi online, membuat kita harus cepat beradaptasi dan mengubah strategi bisnis yang dijalankan selama ini.
Diajeng pun memaparkan ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk bertahan di tengah situasi saat ini.
1. Market potential research
Untuk menghadapi situasi pandemi saat ini, market potential research menjadi salah satu cara agar bisnis kita dapat bertahan. Berdasarkan riset tersebut kita bisa melihat segmen pasar mana yang sesuai dengan produk kita dan memiliki potensi untuk penjualan produk kita.2. Business model change
Untuk beradaptasi dengan kondisi saat ini, semua orang dituntut untuk melakukan berbagai aktivitas secara online. Hal itu membuat kita juga harus mengubah model bisnis yang sudah dijalankan selama ini agar dapat beradaptasi dengan perubahan perilaku yang terjadi seiring dengan kondisi konsumen yang terus berubah.3. Pelebaran market
Pelebaran market menjadi sesuatu yang perlu dilakukan untuk mendorong penjualan, tidak lagi hanya menjual produk kepada segmen tertentu saja tetapi juga diperlukan inovasi dari sisi produk agar dapat masuk kepada segmen lainnya.Dalam menjalankan bisnis di tengah pandemi, Diajeng yang telah menjalankan bisnisnya sejak 2011 menyadari bahwa situasi saat ini menuntut ia untuk mengatur kembali strategi bisnisnya agar dapat bertahan dan melewati situasi yang tidak menguntungkan.
"Adaptasi inilah yang menjadi kunci baginya untuk terus menjalankan bisnisnya hingga sekarang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News