Vice President UD Impact Sunghwa Moon.
Vice President UD Impact Sunghwa Moon.

Wirausahawan Berpotensi Menangkap Peluang Ekonomi Hijau

Arif Wicaksono • 08 November 2025 20:23
Jakarta: Indonesia sedang memasuki babak penting dalam transisi menuju energi bersih. Dalam rencana kelistrikan nasional yang baru, 70 persen penambahan kapasitas pembangkit listrik ditargetkan berasal dari energi terbarukan, mendorong bauran energi nasional menuju sekitar 35 persen pada 2034.
 
Langkah ambisius ini bukan hanya urusan kebijakan energi, tetapi juga peluang besar bagi generasi wirausaha baru untuk menciptakan solusi yang mendukung ekonomi hijau.
 
Baca juga: Dukung Gaya Hidup Hijau dengan Charging Station Bertenaga Matahari

Untuk mengatasi ini, UD Impact, penyedia pendidikan kewirausahaan di Asia, meluncurkan Maju:On Hackathon 2025 program akselerasi intensif yang membantu mahasiswa dan founder muda mengubah ide menjadi solusi siap pasar di bidang lingkungan dan energi.
 
Program ini digelar dengan dukungan SK Innovation E&S sebagai sponsor resmi dan dirancang untuk menjawab kebutuhan nyata Indonesia dalam menghadapi era dekarbonisasi.

“Founder masa kini dituntut untuk menghadirkan manfaat nyata bagi komunitas, bukan sekadar ide bagus,” ujar, Vice President UD Impact Sunghwa Moon.
 
Dia menambahkan Maju:On membekali founder dengan pendampingan mentor terbaik, pelatihan investor pitch, hingga validasi pasar agar mampu membangun bisnis yang berkelanjutan dan berdampak.
 
Kebutuhan terhadap solusi ramah lingkungan semakin meningkat seiring dengan lonjakan permintaan kredit karbon di Indonesia, yang diproyeksikan naik hingga sepuluh kali lipat antara 2022–2030.
 
Situasi ini membuka ruang luas bagi wirausahawan muda untuk menciptakan inovasi di sektor nature tech, MRV (Measurement, Reporting, Verification), hingga layanan dekarbonisasi.
 
Melalui Maju:On, para peserta dilatih untuk mengubah gagasan menjadi prototipe yang siap diuji, dengan akses langsung ke mentor, investor, dan pakar iklim dari berbagai startup dan lembaga, seperti Jubelo.id, Leastric, Sirsak, Gringgo, Angin, dan New Kids Investment.
 
Program ini juga melibatkan jaringan universitas terkemuka di Indonesia mulai dari ITB, UGM, UI, UNNES, UPI, Telkom University, UNS, hingga Universitas Primakara Bali untuk memperkuat peran akademisi dalam menumbuhkan wirausaha muda berbasis keberlanjutan.
 
Maju:On tidak hanya berhenti pada tahap ide. Peserta akan mengikuti pendampingan 1:1, kuliah pakar, pelatihan investor pitch, dan demo day untuk mempresentasikan solusi mereka di depan panel profesional. Kompetisi ini terdiri dari dua jalur, yakni Student Track untuk mahasiswa (16 tim, ±80 peserta) dan Early-Stage Track untuk founder yang baru memulai usaha (10 tim, ±30 peserta). 

Peran Generasi Muda

Dalam sesi keynote bertema “From Small Ideas to Big Impact: Building Indonesia’s Sustainable Future”, Jonathan Davy, Co-Founder & CEO Ecoxyztem Venture Builder, menekankan peran generasi muda sangat penting dalam mendorong perubahan.“Pemerintah dan korporasi saja tidak akan cukup untuk membawa Indonesia menuju net-zero,” ujarnya.
 
Generasi wirausaha baru yang mampu mengubah empati terhadap masalah lokal menjadi solusi yang scalable. “Ide kecil yang dieksekusi dengan baik bisa berdampak besar.” tegas dia.
 
UD Impact bersama Angin Advisory akan melanjutkan tahap inkubasi pascahackathon untuk membantu tim unggulan mengembangkan produk dari prototipe ke penerapan pertama, terutama pada sektor dengan permintaan tinggi terhadap solusi rendah karbon.
 
Melalui pendekatan ini, Maju:On tidak hanya melahirkan startup baru, tetapi juga menumbuhkan generasi penggerak ekonomi hijau yang siap membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan