Ilustrasi bisnis warteg. Foto: MI/Barry Fatahillah
Ilustrasi bisnis warteg. Foto: MI/Barry Fatahillah

Gali Cuan dari Warteg! Begini Tips Jitu dan Modal Awalnya

Annisa ayu artanti • 17 April 2025 16:28
Jakarta: Kamu pernah kepikiran buka warteg sendiri? Jangan anggap sepele! Di balik tampilannya yang sederhana, bisnis warteg punya potensi cuan yang luar biasa. 
 
Warteg bukan cuma jadi pilihan makan murah meriah, tapi juga ladang bisnis yang menjanjikan. Asal tahu cara mulai dan hitung-hitungan modalnya, kamu bisa mulai usaha warteg bahkan dengan budget terbatas!

Kenapa bisnis warteg menjanjikan?

Merangkum laman Amartha, Warteg (Warung Tegal) bisa kamu temukan hampir di setiap sudut kota. Mulai dari kawasan kos mahasiswa, pabrik, sampai perkantoran. 
 
Pasarnya luas dan stabil, karena semua orang butuh makan. Bahkan, bukan cuma kelas menengah ke bawah yang mampir ke warteg, tapi juga kalangan menengah atas yang cari makanan rumahan.
 
Baca juga: Warteg Jaga Ketahanan Ekonomi RI, Kok Bisa?

Berapa modal awal usaha Warteg?

Buka warteg ternyata nggak seribet yang dibayangkan. Berikut ini rincian estimasi modal yang bisa kamu siapkan:

Sewa tempat strategis: Rp2,5 juta per bulan
Peralatan masak & saji: Rp3,5 juta (sekali beli)
Bahan baku harian: Rp500 ribu per hari
Biaya tak terduga: Rp1 juta
 
Jika dihitung untuk satu bulan operasional awal, total modal yang dibutuhkan sekitar Rp22 juta. Tapi modal bisa lebih hemat kalau kamu pakai peralatan rumah sendiri dan buka usaha di rumah yang berada di pinggir jalan.

Simulasi keuntungan Warteg

Misalnya kamu menjual 60 porsi makanan per hari dengan harga rata-rata Rp15 ribu per porsi. Artinya:
 
Omzet harian: Rp900 ribu
Omzet bulanan: Rp27 juta
 
Setelah dikurangi biaya operasional dan bahan baku, keuntungan bersih bulan pertama bisa mencapai Rp5 juta. Di bulan berikutnya, margin keuntungan bisa lebih besar karena kamu tidak perlu beli peralatan lagi.

Tips buka Warteg untuk pemula

1. Tentukan Target Konsumen

Apakah kamu menyasar mahasiswa, pekerja kantoran, atau buruh pabrik? Menentukan target konsumen akan memudahkan kamu menyusun menu dan menentukan harga yang pas.

2. Kebersihan adalah kunci

Konsumen makin kritis. Warteg bersih dan higienis akan lebih dipercaya. Sapu dan pel lantai setiap hari, cuci bersih alat makan, dan jaga makanan tetap tertutup. Kamu juga bisa menyediakan wastafel dan pengharum ruangan agar pengunjung makin nyaman.

3. Harga yang masuk akal

Warteg identik dengan harga bersahabat. Tapi tetap harus sesuai dengan biaya operasional. Jangan asal murah! Riset harga warteg sekitar dan sesuaikan dengan kualitas bahan baku yang kamu gunakan.

4. Warteg Modern, kenapa nggak?

Kalau kamu ingin tampil beda, coba konsep warteg modern. Tambahkan pilihan menu minuman kekinian, sistem pesan digital, atau tampilan interior yang lebih clean dan estetik. Ini bisa jadi nilai tambah agar usahamu makin dilirik!
 
Bisnis warteg itu low risk tapi high return, asalkan kamu tahu cara memulainya. Dengan modal sekitar Rp20 jutaan, kamu bisa mulai usaha yang stabil dan terus dibutuhkan banyak orang. Jadi, udah siap buka warteg sendiri dan cuan tiap hari?

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan