Menteri Keuangan AS Janet Yellen. FOTO: Brendan Smialowski/AFP
Menteri Keuangan AS Janet Yellen. FOTO: Brendan Smialowski/AFP

Yellen: AS Tidak Perlu Jatuhkan Sanksi untuk Tiongkok

Angga Bratadharma • 30 Maret 2022 14:10
Washington: Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengaku tidak percaya AS harus menjatuhkan sanksi terhadap Tiongkok karena hubungannya dengan Rusia. Sejauh ini, Washington terus menghujani Moskow dengan sanksi atas invasinya terhadap Ukraina.
 
"Saya tidak berpikir itu perlu atau pantas (memberi sanksi kepada Tiongkok). Pejabat senior administrasi berbicara secara pribadi dan diam-diam dengan Tiongkok untuk memastikan bahwa mereka memahami posisi kami," kata Yellen, tentang kemungkinan memberi hukuman kepada Beijing, dilansir dari CNBC International, Rabu, 30 Maret 2022.
 
"Kami akan sangat prihatin jika mereka memasok senjata ke Rusia, atau mencoba menghindari sanksi yang kami berikan pada sistem keuangan Rusia dan bank sentral. Kami tidak melihat itu terjadi pada saat ini," tambah Yellen.
 
Pernyataan Menteri Keuangan AS Janet Yellen muncul ketika para pemimpin NATO meningkatkan upaya mereka untuk memperingatkan Tiongkok agar tidak mendukung serangan Rusia ke Ukraina.

Adapun AS dan sekutunya selama berminggu-minggu memperingatkan Beijing bahwa mereka akan menghadapi konsekuensi berat jika membantu Moskow dengan menyediakan senjata, menawarkan rute perdagangan alternatif, atau membuat kampanye disinformasi.
 
Tiongkok belum sepenuhnya mengecam serangan Rusia yang tidak beralasan terhadap tetangganya, dan seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, telah mengeluhkan ekspansi NATO. Para pejabat AS juga mengatakan bahwa Rusia telah meminta bantuan militer dan ekonomi Tiongkok, tuduhan yang dibantah kedua negara.
 
Presiden AS Joe Biden pekan lalu mengancam pemimpin Tiongkok Xi Jinping dengan konsekuensi yang tidak ditentukan jika Beijing mendukung Moskow saat berusaha merebut ibu kota Ukraina, Kyiv. Meskipun tidak jelas bagaimana Gedung Putih akan menghukum Tiongkok, kemungkinan akan meminta Departemen Keuangan untuk memperluas sanksi ekonominya.
 
Sedangkan Yellen juga menyinggung bagaimana invasi Rusia ke Ukraina dan pandemi covid-19 telah menekankan pentingnya mengamankan rantai pasokan AS. "Mungkin bisnis AS telah berfokus pada efisiensi dan mengatur rantai pasokan dengan cara yang menurunkan biaya tetapi merusak ketahanan," ucapnya.
 
"Dan ketahanan dalam rantai pasokan adalah prioritas utama pemerintah," pungkasnya
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan