Pengembangan wirausaha baru ini salah satunya melalui upaya pelestarian kain tenun Nusa Tenggara Timur (NTT) yang saat ini menjadi fokus perhatian pemerintah melalui program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) komoditi tenun.
Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Wury Ma'ruf Amin berharap agar dengan adanya program PKW, akan tumbuh wirausaha-wirausaha baru yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan serta berkontribusi dalam upaya pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan sektor-sektor ekonomi.
Salah satunya yaitu kerajinan tenun yang merupakan salah satu komoditi unggulan di Provinsi NTT dan dalam rangka pelestarian warisan budaya setempat. Dia mengatakan, tenun akan diusulkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia di UNESCO.
"Dekranas juga harus turut aktif berperan serta untuk menggerakkan kembali sektor kerajinan. Dalam situasi saat ini, pemberdayaan ekonomi rakyat menjadi salah satu hal yang penting dan urgen untuk dilakukan," kata dia dalam keterangan resminya, Senin, 18 Oktober 2021.
Syarat jadi wirausaha baru
Melalui kegiatan PKW yang diikuti oleh 1.000 orang peserta dari 18 Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT ini, peserta diutamakan adalah anak usia sekolah yang tidak sekolah atau telah lulus sekolah namun tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Serta berusia antara 15-25 tahun.Selain itu juga diutamakan adalah warga masyarakat yang belum memiliki pekerjaan. Kegiatan PKW itu dilakukan secara bersamaan di beberapa daerah dengan jumlah jam pelaksanaan mencapai 200 jam yang dimulai pada 17 Oktober 2021.
Pelaksanaan kegiatan itu mencakup pendidikan teori paling banyak 40 persen dan praktek keterampilan paling sedikit 60 persen. Kegiatan PKW di Provinsi NTT ini merupakan wujud kemitraan antara Dekranas dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan Dekranasda Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai salah satu Kementerian pendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia turut mendukung adanya program PKW dalam menciptakan wirausaha baru berbasis komoditi tenun dan meningkatkan kecakapan wirausaha generasi muda Nusa Tenggara Timur dalam pelestarian tenun ikat.
Sementara itu Ketua Harian Dekranas, Tri Tito Karnavian menyampaikan, selain program PKW, diadakan juga fasilitasi bantuan sarana produksi berupa peralatan tenun dan alat pendukungnya yang diharapkan dapat membantu akselerasi penumbuhan wirausaha baru di Provinsi NTT.
Sedangkan Ketua Bidang Wirausahabaru Endang Budi Karya juga menyampaikan potensi produk kerajinan di Provinsi Nusa Tenggara Timur sangat baik. Oleh karena itu, pelaksanaan pameran wastra Nusa Tenggara Timur dan pameran 1.000 topi Ti'i Langga hasil Pelatihan 100 generasi muda untuk menjadi Wirausaha Baru.
"1.000 peserta ini nantinya mendapatkan pelatihan menenun, pemasaran, dan merintis usaha. Tiap peserta mendapatkan Rp6 juta yang terbagi dalam alat tenun, benang, serta modal untuk merintis usaha dan modal yang diberikan tersebut dapat terus berputar sehingga mereka bisa terus berjalan sebagai wirausahawan," jelas Ketua Dekranasda NTT Julie Sutrisno Laiskodat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id