Saat ini tercatat ada 20 desa yang tergabung dalam DSA Indragiri Hilir, Riau, mengekspor 26 ton kopra per bulan ke India, Pakistan, dan Uni Emirat Arab.
Selanjutnya, 20 desa yang tergabung dalam program DSA Kendal, Jawa Tengah, mengekspor 10 ton essential oil per bulan ke Amerika Serikat (AS), Tiongkok, Belgia, Perancis, dan El Salvador. Selain itu ada 15 ton beras organik per bulan diekspor oleh DSA Al Barokah Susukan, Semarang, ke Yordania dan Qatar.
Dari timur Indonesia, DSA Lombok dan Bima mengekspor sorghum olahan sebanyak dua ribu potong dengan tujuan Taiwan dan Asia Tenggara. Ada juga DSA Buton yang mengekspor 20 ton buah mete dengan tujuan Vietnam.
Kisah tersebut hanya beberapa kesuksesan dari 74 produk yang telah diekspor dari UMKM di 194 DSA yang berhasil mencetak nilai transaksi hingga Rp3,4 miliar sepanjang 2021.
Ketua Kelompok Tani DSA Al Barokah Susukan Mustofa mengatakan kehadiran Astra di desanya memberikan dampak positif. Astra memberikan jalan melalui pendampingan untuk meningkatkan status ekonomi dengan pendekatan inovasi.
“Selain pendapatan yang meningkat, target pasar meluas, jumlah desa yang terpapar program DSA pun bertambah. Awalnya hanya empat desa saja. Sekarang berkembang menjadi 20 desa,” ujar Mustofa, dikutip keterangan tertulis, Rabu, 28 Juli 2021.
.jpeg)
(Foto: Dok. Grup Astra)
Pada kesempatan terpisah, Astra menggelar webinar pada Festival Kewirausahaan dengan tema Melaju Bersama Produk Anak Bangsa, pada Rabu, 28 Juli 2021. Webinar tersebut diadakan oleh Astra bersama tiga kementerian.
Turut hadir Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki; Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia Jerry Sambuaga; dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PEID) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Harlina Sulistyorini.
Dalam acara tersebut dilakukan penandatanganan kerja sama ekspor antara Astra dan Kementerian Perdagangan terkait komitmen dalam menyukseskan desa siap ekspor.
Penandatanganan dilakukan Dirjen PEN Kementerian Perdagangan RI Didi Sumedi, Direktur KSPE Kementerian Perdagangan RI Marolop Nainggolan, Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah, dan Head of ESR Astra Diah Suran Febrianti. Proses pendan disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga dan Direktur Astra Gita Tiffani Boer.
Jumlah DSA dan Kampung Berseri Astra Bertambah
Dalam upaya memperluas jaringannya, Astra menambah 175 Desa Sejahtera Astra dan 17 Kampung Berseri Astra di lokasi binaan baru, sehingga secara keseluruhan bertambah menjadi 930 DSA dan 133 KBA yang tersebar di 142 Kabupaten dan 34 Provinsi.Komitmen Astra untuk membina lokasi baru tersebut diwujudkan dengan penandatanganan Getting Commitment yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PEID) Kemendes PDTT Harlina Sulistyorini dan Head of ESR Astra Diah Suran Febrianti, bersama dengan para Bupati Desa Sejahtera Astra baru dan perluasan.
Penambahan DSA dan Kampung Berseri Astra diharapkan dapat semakin memperluas jumlah UMKM serta penerima manfaat yang dibina oleh Astra. Hingga saat ini, Astra telah membina lebih dari 14.700 UMKM dengan masyarakat penerima manfaat mencapai lebih dari 195.900 orang.
.jpeg)
(Foto: Dok. Astra)
Festival Kewirausahaan yang telah diadakan selama empat tahun berturut-turut ini juga menghadirkan Innovation Talk dengan narasumber yang berbagi pengalaman. Mereka adalah Content Creator Jerome Polin, CEO Menantea Jehian Panangian Sijabat, Founder Komunitas Bisa Ekspor Julio, dan penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2016 bidang Kewirausahaan Ahmad Sobirin
Mereka berbagi cerita tentang dunia usaha yang digeluti serta upaya mempertahankan eksistensi usaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News