Baca juga: Ide Jualan Online yang Bisa Laku Setiap Hari |
Survei ini diselenggarakan oleh Herbalife dan dilakukan oleh Talker Research pada bulan Juni 2024. Survei ini meneliti ambisi dan peluang kewirausahaan serta tren pengeluaran kesehatan dan gaya hidup di Asia Pasifik (APAC). Survei ini melibatkan 8.000 responden dari 11 negara, termasuk Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
Herbalife Indonesia masih melihat adanya optimisme yang mendasar bagi calon pengusaha kecil di Indonesia untuk memulai atau merintis usaha. Dalam survei ini juga mengungkapkan banyak wirausahawan di Indonesia optimis bisnis akan lebih kuat pada 2024.
"Sebagian besar wirausahawan di Indonesia mempertimbangkan penjualan langsung sebagai pilihan bisnis yang potensial. Sebagai perusahaan kesehatan dan gaya hidup yang lekat pada nilai kewirausahaan, kami berkomitmen untuk membina wirausahawan dengan menciptakan peluang mengembangkan potensi mereka," kata Director & General Manager Herbalife Indonesia Oktrianto Wahyu Jatmiko dikutip Sabtu, 5 Oktober 2024.
Meskipun kondisi ekonomi mempengaruhi kemampuan bisnis untuk melunasi utang, meningkatkan biaya, dan menyebabkan perubahan pada produk dan layanan yang ditawarkan, 99 persen pengusaha yang disurvei di Indonesia mengharapkan bisnis mereka menjadi lebih kuat pada 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.
Tiga tantangan terbesar yang dihadapi pemilik usaha saat ini adalah mempertahankan pelanggan mereka (32 persen), kemampuan untuk menghasilkan pendapatan di tengah kenaikan inflasi (29 persen), dan mempertahankan kelangsungan bisnis, yang membutuhkan lebih banyak jam kerja daripada yang dapat mereka kelola (26 persen).
Peluang sektor kesehatan
Di Indonesia, pengeluaran untuk produk dan layanan kesehatan serta kebugaran terus meningkat.Menurut temuan survei, separuh responden Indonesia yang mengeluarkan biaya untuk produk kesehatan dan kebugaran berencana meningkatkan pengeluaran mereka di sektor ini pada 2024, dengan sekitar dua pertiga dari mereka berencana untuk meningkatkan pengeluaran mereka sebesar 25 persen atau lebih.
Di antara responden Indonesia yang berencana meningkatkan pengeluaran untuk kesehatan dan kebugaran, dua kategori utama yang ingin mereka tingkatkan adalah suplemen (75 persen) dan kelas kebugaran (35 persen).
Dengan beragam model bisnis dan jalur interaksi yang tersedia bagi calon pengusaha saat ini, survei mengungkapkan bahwa keterbukaan terhadap penjualan langsung (direct selling) paling tinggi di antara kelompok usia Gen Z (70 persen) dan Milenial (65 persen). Penjualan langsung juga dipandang positif oleh calon pemilik usaha di Indonesia (91 persen), Filipina (86 persen), Vietnam (87 persen), Thailand (77 persen), dan Malaysia (62 persen).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News