Raden Ajeng Kartini tidak hanya memperjuangkan hak pendidikan, tetapi juga mendorong peran perempuan dalam sosial dan ekonomi, termasuk sebagai pengusaha.
Ninja Xpress, sebagai pendukung perempuan pelaku bisnis, mengajak pelaku UKM perempuan merayakan Hari Kartini dengan cerita inspiratif Yunita seorang ibu sekaligus menjadi pelaku bisnis.
Yunita merupakan pemilik Mimo Label yang fokus pada fesyen ibu hamil ini telah berhasil menjual puluhan ribu produk sejak 2018 dengan omzet ratusan juta rupiah.
Mimo Label berdiri di Jakarta dan Kendari guna memberdayakan masyarakat sekitar dengan mempekerjakan ibu rumah tangga dan wanita muda, baik untuk layanan online maupun offline.
Bisnis ini berawal dari kesulitan pribadi Yunita saat hamil hingga menimbulkan inspirasi terkait kebutuhan akan pakaian nyaman bagi ibu hamil di Indonesia.
"Salah satu tujuan utama saya dalam mendirikan bisnis ini adalah menyediakan pakaian hamil yang nyaman bagi perempuan yang aktif. Saat saya sedang mengandung anak ketiga, sulit bagi saya untuk mendapatkan pakaian khusus dan nyaman untuk ibu hamil. Saya melihat ini sebagai peluang bisnis yang menjanjikan karena berkaitan dengan kebutuhan dasar para ibu hamil sangat diperlukannya kenyamanan, termasuk salah satunya dalam berpakaian," jelas Yunita, dilansir dalam keterangan tertulis, Selasa, 23 April 2024.
Baca juga: Cuan! UMKM Fesyen Bayi Raup Omzet hingga Rp15 Juta/Bulan |
Tantangan berbisnis dan menjadi ibu
Yunita juga bercerita, dalam menghadapi tantangan saat membagi waktu antara bisnis dan peran sebagai ibu. Namun, dengan dukungan keluarga dan ketekunan, dia berhasil melewati hambatan tersebut dan mewujudkan mimpinya.
Dia mengakui, terkadang masih ada stigma mengenai perempuan yang seharusnya di rumah. Namun kenyataannya, perempuan juga memiliki kemampuan untuk menjalankan bisnis sendiri, bahkan saat mengurus rumah tangga dan anak.
"Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan pesan semangat kepada para pelaku UKM perempuan, ibu-ibu agar tetap bersemangat dalam menjalankan berbagai peran kita sebagai seorang pengusaha dan juga seorang ibu," tutur Yunita.
Sektor UMKM terus membuktikan peran strategisnya dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan penelitian Stellar Women dan Boston Consulting Group (BCG) 2024 terdapat 64,5 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan dengan perkiraan nilai bisnis yang mereka kelola mencapai USD135 miliar pada 2025.
Hal itu menunjukkan kontribusi perempuan dalam mengelola bisnis tidak hanya berdampak secara nasional, tetapi juga memberikan kontribusi positif yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. (Indy Tazkia Aulia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News