Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat berbincang dengan Abdul Jalal (kanan). Foto: dok Kartu Prakerja.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat berbincang dengan Abdul Jalal (kanan). Foto: dok Kartu Prakerja.

Gara-gara Patah Hati, Alumni Kartu Prakerja Ini Terinspirasi Bangun Usaha Kuliner

Ade Hapsari Lestarini • 19 Juni 2021 20:33
Jakarta: Patah hati sudah pasti membawa kesedihan. Tapi tidak bagi salah satu alumni Kartu Prakerja ini, Abdul Jalal. Pengalaman tak mengenakkan ini justru menginspirasi dirinya dalam membangun usaha kuliner dengan nama Martabak Move On.
 
Kisah asmara yang jadi inspirasi usaha itu, diceritakan Abdul Jalal pada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat lokasi usahanya dikunjungi Airlangga, Sabtu, 19 Juni 2021, di Yogyakarta. Hal itu kontan memicu tawa Airlangga, yang turut didampingi Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Direktur PMO Kartu Prakerja Deni Purbasari.
 
Abdul Jalal adalah salah satu alumni program Kartu Prakerja Gelombang 6. Dalam obrolan santai penuh canda tersebut, Abdul Jalal menceritakan manfaat dan modal yang didapat dari mengikuti program Kartu Prakerja digunakannya untuk membangun sebuah usaha kuliner. Menurut Jalal, dia menyoroti ilmu yang diserapnya dari program Kartu Prakerja, bukan insentifnya.

"Hanya karena belajar cara mengocok telur dengan benar, sekarang martabak saya jadi lebih enak," kata Jalal.
 
Sebelum mengikuti program Kartu Prakerja, Jalal memang sudah menjalankan usaha kuliner. Namun, usaha tersebut belum terlalu berhasil. Merasa membutuhkan tambahan pengetahuan dalam berjualan dan mengolah makanan, Jalal memutuskan untuk mengikuti program Kartu Prakerja. Pelatihan yang diambil adalah "Membuat Banana Coco Roll" dan "Sukses Jual Beli Marketing di Media Sosial".
 
Dari pelatihan tersebut, ilmu yang didapat coba  diaplikasikan dalam pembuatan martabak mini dan hasilnya martabak kreasinya jadi lebih disukai pasar. Airlangga Hartarto pun mengapresiasi kreativitas Abdul Jalal dalam memanfaatkan peluang.
 
"Saya sangat mengapresiasi Mas Jalal yang melihat Program Kartu Prakerja ini sebagai sebuah peluang untuk mengembangkan kemampuannya dalam mengolah dan memasarkan produk usahanya. Situasi pandemi ini membuat aktivitas kita beralih ke digital. Mas Jalal memanfaatkan situasi ini untuk mulai memasarkan produknya secara digital. Semangat pantang menyerah ini tentu sangat menginspirasi kita semua," ujar Airlangga.
 
Airlangga juga memberikan bantuan berupa kompor dan mixer untuk Jalal. Selain itu, pemilik usaha "Martabak Move On" tersebut juga mendapatkan Kredit Usaha Rakyat dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).
 
"Keberhasilan Kartu Prakerja sangat bergantung kepada bagaimana penerimanya memanfaatkan pelatihan yang ada. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh penerima Kartu Prakerja agar menggunakan kesempatan ini untuk skilling, upskilling, dan reskilling," jelas Airlangga.
 
Karena lokasi pertemuan masih di lingkungan Universitas Gadjah Mada, Airlangga secara spontan bernostalgia mengunjungi tempat tinggalnya semasa menjadi mahasiswa di Universitas Gadjah Mada. Dengan sangat antusias Menko Airlangga menceritakan cerita hidupnya ketika menjadi mahasiswa. Baginya, tempat tersebut memiliki banyak kenangan yang tak terlupakan hingga saat ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan