Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Teknologi Jadi Kunci Mempertahankan Keberlangsungan Bisnis Kreatif

Ade Hapsari Lestarini • 25 Oktober 2023 20:13
Jakarta: Bandung menjadi salah satu kota dengan atmosfer wirausaha terbaik di negeri ini. Kota Kembang itu sudah melahirkan ribuan pengusaha muda yang bergerak di bidang distro dan kuliner.
 
Industri fashion apparel yang berkembang saat itu adalah distro/clothing, menjamur di berbagai kota di Indonesia, khususnya di Bandung, dan masuk ke dalam industri kreatif yang paling menonjol di Indonesia.
 
Seiring berjalannya waktu, aspek teknologi sangat berperan penting dalam mempertahankan keberlangsungan bisnis kreatif, karena perubahan iklim bisnis yang sangat cepat dari waktu ke waktu.

Perkembangan industri fashion di kota Bandung pada awal 2000-an menginspirasi sejumlah anak muda Bandung untuk mendirikan perusahaan penyedia aplikasi manajemen teknologi informasi dan solusi data terintegrasi yang berfokus pada digitalisasi usaha retail dari hulu ke hilir.
 
Perusahaan yang bernama PT Ava Revota (www.revota.id) didirikan oleh sekelompok anak muda kreatif terdiri dari Augie Avianto Irawan, Benny Sudaryanto, Ruby Agustrianto, dan Yeddy Chrisnadhie.
 
"Pada 2004, banyak distro di Bandung merasa kewalahan karena memiliki banyak pelanggan, namun belum mempunyai sistem kasir yang terintegrasi. Pada 14 Februari 2004 adalah momen install pertama sistem di brand distro Invictus, Bandung, sekaligus launching Revota," ungkap CMO Revota, Ruby Agustrianto, dalam keterangan tertulis, Rabu, 25 Oktober 2023.
 
Tanpa adanya aplikasi spesifik yang mendukung perkembangan sistem informasi bagi industri distro pada saat itu, menjadikan Revota kemudian terus berkembang bersama mitra-mitra distro Bandung dalam menghadapi dinamika industri kreatif, dengan menghadirkan layanan di bidang manajemen teknologi informasi.
 
 
Baca juga: Sandiaga: Ekonomi Kreatif Bisa Membuka Lapangan Pekerjaan

 
Sejak menangani sistem aplikasi IT (inventory management) Invictus, Revota mulai mendapatkan mitra-mitra lain yang sejenis. Dalam satu tahun sejak berdiri, perusahaan ini sukses menangani 10 brand distro.
 
"Sistem inventory management yang ditawarkan oleh Revota kepada para mitranya adalah mulai dari ide, modul produksi, modul distribusi, modul toko, bahkan sampai ke handling bank of design yang merupakan aset bagi banyak distro. Lalu karena juga menangani produk custom, Revota berkomitmen jika pelanggan atau brand berkembang, maka Revota juga harus berkembang," ujar CEO Revota, Benny Sudaryanto.
 
Sistem inventory management milik Revota perlahan mulai menyebar ke daerah lainnya sejak 2009, saat jaringan Internet mulai menguat dan stabil di banyak kota di Indonesia. Saat ini, Revota telah memiliki 143 mitra, bekerja sama dengan 171 brands dan 5.434 subbrands, di 160 kota dan 22 provinsi di Indonesia.
 
Salah satu mitra paling besar yang dimiliki Revota saat ini adalah brand Erigo (sejak 2020), Revota terus mendampingi pengembangan aplikasi dan sistem manajemen informasi yang diperlukan oleh brand ini dan juga turut mengembangkan sistem POS (Point of Sales) untuk menjalankan aktivasi pop up store di 120 titik di seluruh Indonesia.
 
Selain Erigo, brand besar lainnya yang telah menjalin kerja sama dengan Revota adalah Bloods, Maternal Disaster, Starcross, Screamous, House of Smith, Mayoutfit, SCH, Inspired, dan Warning.
 

Kinerja Revota


Pencapaian Revota di 2023 adalah memulai perjalanan transformasi dengan melakukan penulisan ulang dan pengembangan aplikasi-aplikasi yang sudah ada guna menjawab tantangan perkembangan teknologi dan tren terkini dalam industri retail.
 
"Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan performa aplikasi Revota, melainkan juga menghadirkan pengalaman pelanggan yang lebih modern dan sesuai dengan tuntutan zaman. Dengan komitmen ini, Revota bertekad untuk tetap memimpin dalam industri fashion, menyajikan solusi dan inovasi terkini, untuk bersama-sama berkembang dengan pelanggan setia serta merambah ke industri ritel lainnya," tambah Ruby.
 
Perseroan mencatat total Gross Transaction Value (GTV) Revota di 2021 terhadap sampling 46 mitra sebesar Rp1.033.147.010.530 (penjualan), dengan inbound Rp6.949.606.921.192 dan outbound Rp4.448.033.882.762. Kemudian pada 2022, dengan sampling 47 mitra, penjualan Revota meningkat dengan capaian Rp1.281.660.518.259 dengan inbound Rp9.361.076.449.164 dan outbound Rp6.614.404.802.313.
 
Sementara itu, per pertengahan 2023, penjualan Revota dengan sampling 50 mitra mencapai Rp377.929.742.508 dengan inbound Rp4.725.995.150.790 dan outbound sejumlah Rp4.004.640.381.579.
 
Sejak 2021, Revota telah membantu mitra-mitranya untuk mengelola stok dan penjualan mencapai Rp2,7 triliun hingga pertengahan 2023 melalui sistem inventory management yang ditawarkan. Target Revota di 2024, yaitu bersama dengan Restock Tech akan meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung pertumbuhan bisnis dengan mengembangkan sistem inventory management yang fleksibel dan dapat berkembang sesuai kebutuhan teknologi dan industri.
 
 
Baca juga: UMKM Berperan Penting Topang Pertumbuhan Ekonomi Nasional

 
Revota akan memprioritaskan integrasi dan konektivitas yang kuat dengan sistem lain, serta mengimplementasikan automated system untuk manajemen pergerakan barang. Hal ini akan membantu Revota mengoptimalkan proses pergudangan, meningkatkan visibilitas stok, dan meminimalisir kesalahan dalam manajemen persediaan demi memberikan dukungan yang solid bagi manajemen data yang diperlukan brand atau UKM digital lainnya.
 
Selain itu, Revota juga berencana untuk mengembangkan ekosistem supply chain yang lebih efisien, mencakup identifikasi produk yang lebih baik, kemampuan omnichannel dan penjualan berbagai saluran, termasuk sistem bagi toko brick and mortar yang terintegrasi.
 
Revota juga akan menjadi agregator untuk pengiriman last mile dan menghadirkan platform kampanye di berbagai media. Untuk mendukung semua ini, Revota akan membangun data warehouse yang kuat untuk menganalisa pasar, profil merk, segmentasi pelanggan, perilaku geografis, hingga dukungan pada proses skoring kredit, berkolaborasi dengan Restock.id.
 
"Sch telah bekerja sama dengan Revota sejak 2006, dan pengalaman mereka yang
panjang dalam industri fashion apparel memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi kemajuan perusahaan kami. Revota selalu responsif terhadap kebutuhan Sch dan memberikan solusi yang sangat teruji dalam menghadapi dinamika industri ini," ungkap Owner and Chief Marketing Officer Sch, Rizky Yanuar.
 
"Berdasarkan data di industri ini hingga akhir kuartal tiga 2023, kami mengamati tahun ini telah menjadi tahun yang penuh tantangan secara ekonomi, market, teknologi, maupun regulasi. Dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini, Revota dengan dukungan penuh dari Restock Tech tetap menjaga fokus pada pelayanan, kolaborasi, serta inovasi, untuk terus memberikan kontribusi positif yang signifikan bagi perkembangan industri ini," ucap Benny.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan