Ilustrasi UMKM. Foto: Dokumen Pertamina
Ilustrasi UMKM. Foto: Dokumen Pertamina

Cara Menciptakan UMKM Berkelanjutan, Naik Kelas, dan Bertahan di Pasar

Annisa ayu artanti • 07 Maret 2025 13:26
Jakarta: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berperan penting dalam perekonomian Indonesia dengan kontribusi lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97 persen tenaga kerja. 
 
Agar terus berkembang, UMKM perlu membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan. Salah satu program yang mendukung hal ini adalah Pertapreneur Aggregator dari PT Pertamina (Persero).
 
Baca juga: Strategi Digital dan Branding Kunci UMKM Naik Kelas di 2025

Membangun ekosistem UMKM yang berkelanjutan

Program Pertapreneur Aggregator merupakan lanjutan dari Pertamina UMK Academy yang bertujuan mencetak business aggregator, yakni pelaku usaha yang mampu menghubungkan UMKM dengan peluang pasar serta memberikan dukungan teknis dan manajerial.
 
Sejak digelar pada 2022, program ini telah melibatkan 300 UMKM potensial. 

"UMKM aggregator ini diharapkan dapat membina UMKM lain dengan membangun jejaring kolaborasi sehingga terbentuk ekosistem bisnis yang berkelanjutan,” ujar Manager SMEPP Pertamina, Dewi Sri Utami dalam keterangan tertulis, Jumat, 7 Maret 2025.
 
Para peserta mendapatkan bimbingan dari mentor profesional serta akses jaringan bisnis yang lebih luas. Dengan ekosistem yang kuat, UMKM memiliki peluang lebih besar untuk berkembang dan bersaing baik di pasar lokal maupun internasional.
 
Baca juga: 3 Rahasia Pemasaran untuk UMKM yang Nggak Bikin Kantong Jebol

Dukungan dan manfaat bagi UMKM

Pada Pertapreneur Aggregator 2024, Pertamina telah menetapkan sepuluh pemenang yang mendapatkan hibah alat produksi serta pendampingan eksklusif selama satu tahun ke depan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan skala bisnis dan daya saing UMKM.
 
Salah satu pemenangnya, Nur Salam, Founder dan CEO Kainnesia dari Yogyakarta, berhasil mengembangkan produknya dengan berkolaborasi bersama 200 penenun dari berbagai daerah. Kainnesia berhasil memperluas pasar hingga ke luar negeri. 
 
"Pertamina mengajak kami mengikuti Trade Expo Indonesia 2024. Dari ajang ini kami mendapatkan buyer dari Malaysia dengan nilai kontrak USD50.000," kata Nur Salam.
 
Ngudiono, pemilik Nanas-Qu SSS Food dari Purbalingga, juga merasakan manfaat besar dari program ini. Dengan tambahan modal dan pelatihan, ia mampu meningkatkan branding, packaging, serta kapasitas produksi dan sumber daya manusia. 
 
"Kami juga diberi pelatihan tentang bagaimana menjaga agar bisnis bisa tumbuh berkelanjutan, diajarkan tentang strategi pemasaran yang baik, hingga menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan agar mereka semakin loyal," ujar Ngudiono.
 
Baca juga: Dukungan Kredit Melonjak! Begini Cara UMKM Bisa Naik Kelas

Kunci keberlanjutan UMKM

Keberlanjutan UMKM tidak hanya bergantung pada modal, tetapi juga strategi bisnis yang matang. Beberapa langkah utama yang dapat dilakukan pelaku UMKM agar usahanya terus berkembang, antara lain:
  1. Memanfaatkan dukungan dan program Pengembangan
  2. Membangun jaringan dan kolaborasi
  3. Inovasi produk dan layanan
  4. Menerapkan strategi pemasaran yang efektif
Dengan ekosistem yang kuat dan dukungan yang tepat, UMKM Indonesia bisa terus berkembang dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan