Muhammad Padil merupakan figur petani milenial sukses. Pria asal Samarinda, Kalimantan Timur, ini menjadi salah satu dari 67 orang yang dikukuhkan oleh Mentan Syahrul, pada April lalu, sebagai Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan.
Pria kelahiran Pinrang, Sulawesi Selatan, 29 tahun silam itu mempunyai usaha kuliner ayam olahan dengan nama Ayam Serondeng Kampus, olahan singkong, serta nugget singkong di Samarinda.
Dalam menjalankan usahanya, lulusan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman ini menggandeng transportasi daring Grab dan Gojek.
"Kalau mau pesan menu makanan kami, silakan cek di aplikasi online. Ayam Serondeng Kampus pasti ada. Kami juga sediakan jasa pemesanan melalui aplikasi SMSKurir," ujar Padil, dikutip keterangan tertulis, Jumat, 8 Mei 2020.
Dengan modal awal hasil bekerja dan beberapa pinjaman, saat ini Ayam Serondeng Kampus telah memiliki cabang di Tenggarong, dengan omzet di masing-masing toko mencapai Rp60 juta per bulan.
Terkait hal ini, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyatakan, peningkatan jumlah petani pengusaha milenial merupakan upaya Kementan untuk mempercepat regenerasi petani.
“Turunnya jumlah petani berusia muda akan menimbulkan krisis petani. Oleh karenanya, regenerasi petani mutlak dilakukan karena mereka akan berperan sangat strategis dalam pembangunan pertanian Indonesia ke depan. Mereka dipastikan melek teknologi dan cerdas,“ kata Dedi Nursyamsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News