Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan pemerintah menyerahkan sepenuhnya bentuk kerja sama yang akan digarap perusahaan migas pelat merah ini.
"Insyaallah 31 Desember, 100 persen ke Pertamina," ujarnya di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa, 21 November 2017.
Menurut Arcandra belum ada perusahaan migas baik domestik maupun asing yang resmi menjadi partner Pertamina. Namun dia tak membantah bila Inpex dan Total tertarik menjadi mitra kerja Pertamina.
"Tanya Pertamina, Inpex mau masuk, total mau masuk," imbuh dia.
Adapun dana pemulihan pasca operasi tambang (Abandonment Site Restoration/ASR) menjadi tanggungan Pertamina setelah Blok Mahakam tersebut resmi diambil alih.
"Iya (ASR dibayar oleh Pertamina)," tutup dia.
PT Pertamina (Persero) menargetkan produksi minyak dan gas di Blok Mahakam di 2018 yakni masing-masing sebesar 48 MBOPD dan 1.100 MMSCFD. Produksi tersebut akan didapatkan dari hasil pengeboran 70 sumur.
Sementara hingga saat ini produksi minyak dan gas di Blok Mahakam yakni 40-42 MBOPD dan 1.200 MMSCFD. Blok Mahakam merupakan produsen gas terbesar Indonesia yang kontribusi total produksi gas nasional sekitar 20 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News