Pembentukan aliansi tersebut telah disepakati saat menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) yang telah ditandatangani Selasa, 24 Februari lalu.
"Kolaborasi kedua perusahaan meliputi jual beli LNG, pertukaran kargo LNG untuk optimasi level stok LNG, optimasi utilisasi kapal LNG dan pengembangan terminal-terminal penerima dan regasifikasi LNG," ungkap VP Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis (26/2/2015).
Selain itu, tambah dia, kerja sama tersebut juga termasuk pengembangan infrastruktur LNG/gas alam, pengembangan pembangkit listrik tenaga gas, dan pengembangan pasar gas.
Ali menuturkan, kerja sama antara Pertamina dan Tokyo Gas telah lama terjalin dan berjalan dengan sangat baik sejak 1990, ketika kontrak penjualan LNG dari Badak-IV ditandatangani hingga berakhir pada 2014.
"Momentum ini menunjukkan era baru bagi hubungan Pertamina dan Tokyo Gas untuk melanjutkan dan memperkuat hubungan bisnis kedua perusahaan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News