Skema itu memberi kebebasan sepenuhnya kepada konsorsium kontraktor untuk memilih teknologinya sendiri dalam mengembangkan Blok East Natuna dengan harapan agar lebih cepat melakukan proses bisnis.
Menurutnya, jika kontraknya sudah siap ditandatangani, Blok East Natuna akan menjadi kontrak baru yang sudah ditetapkan menggunakan skema gross split. Proses pembahasan payung hukumnya sudah masuk tahap finalisasi dan tinggal ditandatangani Menteri ESDM. Pemerintah menargetkan kesepakatan production sharing contract (PSC) bisa ditandatangani tahun ini.
"Term and Condition East Natuna akhir tahun ini selesai. Semua kontrak baru nanti pakai gross split. Kalau PSC baru, pasti gross split," ujar Wirat di kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2017).
Dia menambahkan, pengelolaan Blok East Natuna pada awalnya diprioritaskan untuk memproduksi minyak. Namun saat ini, minyak dan gas diharapkan bisa dieksekusi secara bersama-sama.
"Tadinya kita ingin yang minyak dulu yang di struktur AP dulu, tapi banyak hal yang harus dibahas, jadi belum bisa dimulai. Ada pertimbangan untuk digabung," tuturnya.
Alasan pemerintah meminta minyak untuk diproduksikan terlebih dahulu, karena diyakini mampu membantu meningkatkan produksi dan lifting minyak nasional dengan proyeksi produksi sekitar 7 ribu hingga 15 ribu barel per hari. Pemerintah menemukan kandungan gas di Blok Eas Natuna sangat besar, dan bahkan melebihi cadangan minyak di Blok Gas Masela.
Seperti diketahui, potensi minyak di Blok East Natuna mencapai 36 juta barel (MMBO). Sedangkan volume gas di tempat yang ada di Blok East Natuna (OGIP) mencapai 222 triliun kaki kubik (tcf). Meski memiliki kandungan karbondioksida (CO2) hingga 72 persen, cadangan gas yang ada di Blok East Natuna masih bisa mencapai 46 tcf.
Blok East Natuna sendiri sudah ditetapkan oleh pemerintah akan dikelola oleh konsorsium yang dipimpin oleh Pertamina dengan anggota terdiri dari ExxonMobil dan PTT EP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id