"Tidak (tidak akan diturunkan besarannya). Tidak. Itu memang kebutuhan. Kalau tidak mencapai itu, saya tiap ke daerah komplainnya adalah listrik. Listrik mati. Semua," tegas Jokowi, usai menghadiri pembukaan The-4th Indonesia EBTKE Conex 2015, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (19/8/2015).
Dengan dasar itu, Jokowi menegaskan kembali komitmenya untuk terus mendorong agar realisasi program megaproyek itu bisa terlaksana dengan baik. Kalau pun ada kendala yang terjadi di lapangan, dirinya siap untuk turun tangan sebagai upaya keras dirinya untuk merealisasikan program tersebut.
"Saya dorong terus ini harus selesai. Sampai saya berikan contoh pembebasan lahan. Yang di Batang saja sampai saya turun tangan. Pak wapres turun tangan," ungkapnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap agar proyek pembangkit listrik ini nantinya bisa dinikmati dengan baik oleh seluruh rakyat Indonesia. Karenanya, ia tak bergeming dan tetap dengan pendiriannya untuk tidak merevisi besaran pembangunan pembangkit listrik tersebut.
"Tidak akan direvisi besaran. Oleh sebab itu, kalau mau target yang gampang, target 5.000 megawatt saja lah pasti tercapai. Tapi, kalau saya kan tidak mau," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News