Manager Relations and Councations, PHE ONWJ, Donna Priadi mengatakan, saat ini kapasitas maksimal produksi gas PHE ONWJ sebanyak 31 MMSCFD. Namun, saat ini baru terproduksi sebanyak 25 MMSCFD. Produksi itu untuk memenuhi pasokan gas Refinery Unit VI Balongan.
Menurut Donna, produksi PHE ONWJ sekarang ini masih memungkinkan untuk memiliki ruang jual baru. Pihak PHE ONWJ mengakui saat ini sedang proses negosiasi dengan PLTG Sunyaragi dan Kilang LPG Mundu.
"Dengan PLN, PLTG Sunyaragi dan LPG mundu. Kita punya ruang menjual gas kita. Ini kita belum deal dan in progress," kata Donna, di Onshore Processing Facility PHE ONWJ, Indramayu, Selasa (19/1/2016).
Nantinya, lanjut Donna, setelah kedua belah pihak menyepakati perjanjian jual beli tersebut maka pihak PHE ONWJ akan mengatur ulang alokasi kebutuhan pasokan gas itu. Mereka akan mengalokasikannya ke RU VI, PLTG, dan LPG Mundu.
"Seperti saat ini, sebenarnya kami memproduksi 20 MMSCFD, tapi karena dikirim ke pembeli RU VI produksinya dinaikan 25 MMSCFD," jelas dia.
Donna menambahkan, apabila bisa dimaksimalkan maka saat ini sumur PHE ONWJ bisa mencapai 40 MMSCFD. Untuk perkembangan nantinya, PHE ONWJ akan mengeksplorasi tiga sumur baru. Oleh karena itu, diharapkan bisa menyerap pembeli baru untuk jangka waktu ke depannya.
"Karena sumur kita bagus dan bisa menyerap," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News