"Indonesia adalah pasar yang potensial, sejumlah perusahaan besar ingin berinvestasi di sektor migas juga menyuplai minyak dan gas," ujarnya dalam acara Gas Summit Exhibition 2019 di Senayan JCC, Jakarta, Rabu, 31 Juli 2019.
Namun demikian, ia enggan membeberkan besaran investasi dari perusahaan-perusahaan Indonesia yang akan masuk ke negara tersebut. Saat ini, katanya, PT Pertamina (Persero) telah memasok kebutuhan gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG) kepada perusahaan energi Bangladesh.
Dalam kesepakatan yang dituangkan melalui LOI binding tersebut, Pertamina akan memasok LNG sebesar satu juta ton per tahun (million tons per annum/mtpa) selama 10 tahun.
"Saya enggak bisa mention itu, tapi Pertamina sudah dekat dengan kita untuk suplai migas," kata dia.
Selain membuka keran investasi, Bangladesh juga mempererat kerja sama dengan Indonesia terkait sharing ide dan teknologi dalam memasok energi ke pulau-pulau. Nota kesepahaman mengenai kerja sama itu telah diteken pada 2017 lalu.
"Kita butuh kekuatan untuk memajukan negara kita," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id