Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ignatius Tallulembang menyatakan saat ini kilang Balikpapan berkapasitas 260 juta barel per hari. Pengembangan tersebut akan ditingkatkan menjadi 360 juta barel per hari.
Dengan adanya peningkatan ini maka volume produk yang dihasilkan pun bertambah. Seperti produksi gasoline sebanyak 100 ribu barel per hari hari, diesel sebanyak 30 ribu barel per hari, LPG sebanyak 1.500 ton per hari dan produk propylene sebanyak 230 ribu ton per hari.
"Peningkatan produk hasil dari Kilang Balikpapan ini tentunya akan menambah ketahanan dalam mencukupi kebutuhan energi nasional. Bukan hanya itu, tentunya juga akan berdampak pada penguatan devisa negara dan GDP Nasional," kata Ignatius dalam keterangan resmi, Selasa, 23 Juli 2019.
RDMP Balikpapan merupakan satu dari proyek pengembangan dan peningkatan kapasitas kilang yang dilakukan Pertamina. Bukan hanya penambahan kapasitas, namun produk yang dihasilkan juga akan memiliki standar EURO V.
Selain itu, kompleksitas kilang juga akan bertambah sehingga bisa menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi dan bisa mengolah crude dengan kandungan sulfur lebih tinggi. Dengan investasi sekitar USD6,5 miliar, Kilang Balikpapan akan menggunakan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang diprediksi mencapai lebih dari 30 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News