Diwartakan sebelumnya, Jonan mendesak Chevron agar IDD tahap 2 segera digarap. Jika tidak, dia mengancam akan menghentikan pembicaraan perpanjangan blok Rokan, Riau, yang diajukan Chevron. "SKK Migas akan siap menjalankan arahan Menteri ESDM terkait IDD," ujar Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Wisnu Prabawa Taher, saat dihubungi, Senin, 2 Juli 2018.
Komitmen Chevron untuk menggarap IDD 2 itu, kata Wisnu, akan ditegaskan dalam pembahasan revisi proposal plan of development (PoD) yang diajukan Chevron akhir pekan lalu. Ia menyebut revisi proposal PoD IDD tahap 2 itu ditujukan untuk tiga blok migas, yakni Makassar Strait, Rapak, dan Ganal. Meski demikian, ia enggan menjelaskan detail revisi proposal karena masih dalam pembahasan tim dari Chevron, SKK Migas, dan Kementerian ESDM yang dipimpin Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.
"Usulan-usulan tersebut masih akan dibahas lebih detail lagi. Detailnya akan disampaikan menunggu hasil pembahasan lebih lanjut oleh tim," pungkasnya.
Diwartakan Media Indonesia, kemarin, pemerintah, seperti ditegaskan Jonan, mendesak Chevron segera mengeksplorasi gas di Selat Makassar. Kalau tidak, pemerintah belum mau membicarakan eksplorasi gas di Rokan, Riau, seperti yang diinginkan perusahaan minyak asal Amerika Serikat tersebut.
Setelah menjadi salah satu pembicara di World Gas Conference di Washington, AS, Rabu, 27 Juni 2018, Jonan mendatangi kantor Chevron untuk bertemu dengan CEO of Chevron Michael K Wirth. Dalam kesempatan itu, dia meminta Chevron segera membangun IDD Selat Makassar untuk eksplorasi gas di sana. Dalam menanggapi desakan pemerintah, Senior Vice President Government Policy and Public Affairs Chevron Indonesia Company Yanto Sianipar mengatakan, pihaknya telah mengajukan revisi pembangunan untuk eksplorasi gas di wilayah tersebut. (Media Indonesia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News