Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, meski sebagian besar kementerian dan lembaga (k/l) diminta untuk melakukan evaluasi dan penghematan anggaran, namun diyakini rencana realisasi DKE dapat dilakukan di tahun ini. Diharapkan realisasi itu bisa berjalan dengan baik.
"Saya juga realistis untuk tidak banyak-banyak (meminta). Yang penting lembaga disetujui, lembaga dibentuk, dan uang berapapun, Rp1 triliun kah atau Rp2 triliun kah," kata Sudirman, dalam konferensi pers, di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (19/2/2016).
Menurutnya, saat ini masih ada cadangan-cadangan uang yang bisa disisihkan dari Peneriman Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Badan Pengatur Hilir (BPH). "Rasanya kita punya cadangan-cadangan yang bisa disisihkan, seperti PNBP, BPH, kita minta sisihkan ke situ," ucap dia.
Sudirman menambahkan, rencananya pembahasan mengenai DKE ini akan dilakukan pada bulan depan. Pada momentum itu, Sudirman mengaku akan memohon kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro serta Komisi VII DPR-RI agar merealisasikan rencana ini.
"Jadi, saya nanti akan memohon kepada Presiden dan Menteri Keuangan, dan Komisi VII supaya gagasannya terealisir tahun ini dan sistemnya mulai jalan dan waktu membaik," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News