Pekerja tambang emas Gosowong, Halmahera yang terjebak berhasil diselamatkan. (FOTO: Reuters)
Pekerja tambang emas Gosowong, Halmahera yang terjebak berhasil diselamatkan. (FOTO: Reuters)

Pekerja Diselamatkan Usai Terperangkap Sepekan di Tambang Halmahera

Ade Hapsari Lestarini • 16 Februari 2016 15:10
medcom.id, Halmahera: Seorang penambang terperangkap selama sepekan di tambang bawah tanah Halmahera, Indonesia. Pekerja tersebut terjebak selama seminggu setelah terowongan runtuh.
 
Australia Newcrest Mining melaporkan, pekerja yang terjebak ini telah diselamatkan dan sudah mulai pulih setelah dibawa ke rumah sakit. Demikian seperti dilansir dari AFP, Selasa (16/2/2016).
 
Mursalim Samman, telah terjebak di kedalaman 300 meter (1.000 kaki) di bawah permukaan sejak insiden di tambang emas Gosowong di Pulau Halmahera, yang dioperasikan oleh anak perusahaan Newcrest, pada 9 Februari.

Seluruh pekerja lain yang selamat diungsikan pada saat itu juga. Sebuah lubang kecil dibor ke titik pekerja yang terjebak sehari kemudian. Dilaporkan, pria yang terjebak ini dalam kondisi kesehatan yang baik dan memiliki persediaan makanan dan air.
 
Lubang kecil yang dibor tersebut digunakan untuk mengirinkan air, makanan, dan berkomunikasi sehingga ia bisa berbicara dengan tim penyelamat dan keluarganya.
 
Chief Executive Newcrest, Sandeep Biswas mengatakan, perusahaan yang merupakan salah satu penambang emas terbesar di dunia, mencari bantuan dari penambang lain dan penasihat yang memimpin upaya penyelamatan bawah tanah sehingga akhirnya dia bisa ditarik pada hari ini, Selasa, 16 Februari.
 
"Dia sekarang sedang diangkut ke permukaan setelah itu ia akan dibawa ke pusat medis Gosowong untuk pemeriksaan kesehatan dan untuk bertemu kembali dengan keluarganya," kata Newcrest dalam sebuah pernyataan.
 
"Semua operasi pertambangan dan pengolahan tetap ditangguhkan di Gosowong," tambah pernyataan tersebut.
 
Pihak Newcrest menyatakan penyebab insiden geoteknik di tambang 2.450 kilometer (1.500 mil) timur laut dari ibu kota Indonesia, Jakarta, sedang diselidiki.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan