Ilustrasi -- FOTO: Reuters/Thomas Peter
Ilustrasi -- FOTO: Reuters/Thomas Peter

Blok Tarakan Medco Tahan Guncangan Penurunan Harga Minyak

Ade Hapsari Lestarini • 08 April 2015 18:12
medcom.id, Jakarta: Blok Tarakan milik PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) di Kalimantan Utara mampu mempertahankan produksi minyak dan gas buminya dengan biaya operasi yang efisien. Hal ini terjadi di tengah penurunan harga minyak dunia.
 
Kesuksesan tersebut dicapai berkat optimalisasi kegiatan di lapangan, peningkatan kapasitas sumur dengan workover, serta pemasangan pompa Artificial Lift ESP dan peningkatan perawatan sumur-sumur produksi. Bahkan, produksi gas dari blok ini mendukung program gas kota di Kota Tarakan dan juga memasok bahan bakar bagi pembangkit listrik milik PT PLN Tarakan.
 
Perseroan pun mampu mempertahankan produksi minyak dan gas bumi yaitu 1.900 barel setara minyak per hari (BOEPD) sejak akhir 2014. Pencapaian ini cukuo positif bila dibandingkan dengan rata-rata penurunan alami produksi minyak di dunia yang berada di kisaran 20-25 persen per tahun.

Adapun hal ini dalam rangka mempertahankan tingkat produksi, Perusahaan selama 2013 dan 2014 telah melakukan pemboran dua sumur eksplorasi dan tiga sumur pengembangan serta pekerjaan workover di beberapa sumur produksi.
 
"Kami yakin, sumur-sumur di Tarakan walaupun sudah tua masih mempunyai potensi produksi dan dapat memberikan kontribusi pada produksi minyak nasional," ujar Manajer Operasi Medco E&P Blok Tarakan, Nugraha Alibasah, dalam siaran persnya, di Jakarta, Rabu (8/4/2015).
 
Menurut dia, produksi gas dari blok migas ini digunakan untuk PT PLN Tarakan dan masyarakat Kota Tarakan sebagai bagian dari pelaksanaan program gas kota. Penyediaan gas untuk listrik dan gas kota merupakan bukti nyata dukungan Medco E&P terhadap program pemerintah dalam upaya mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM).
 
Program Gas Kota di Tarakan dilaksanakan di dua kelurahan yaitu Kelurahan Sebengkok dan Selumit Pantai. Di dua kelurahan tersebut terdapat sekitar 3.360 Kepala Keluarga  yang telah mendapatkan sambungan  jaringan pipa gas dari Pemerintah Kota dengan gas yang berasal dari Medco E&P.
 
Saat ini, cadangan gas di Blok Tarakan sudah sangat berkurang sejak pengaliran perdana di 1997. Kapasitas yang masih ada tetap memprioritaskan kegunaan bagi kepentingan masyarakat.
 
"Keberhasilan tersebut juga dapat dicapai karena blok migas ini memiliki struktur organisasi yang ramping dengan tim kerja yang efisien dan efektif. Hal ini terbukti dengan dengan lifting cost selama 2014 yang masih di bawah ASD20 per barel. Dengan demikian, walaupun harga minyak dunia turun dan sekarang bergerak di kisaran ASD55-ASD60 per barel, Blok Tarakan tetap ekonomis produksinya," pungkasnya.
 
Sekadar informasi, Medco E&P memulai operasinya di Blok Tarakan 1992 untuk jangka waktu 10 tahun dan perpanjangan kontrak 20 tahun sampai dengan 2022 di blok Migas yang terletak di provinsi terbaru Indonesia yaitu Kalimantan Utara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan