Langkah-langkah yang disiapkan oleh Pertamina meliputi monitoring stok BBM dan avtur di terminal BBM. Kemudian menyediakan depot pengisian pesawat udara (DPPU) di seluruh Terminal BBM dengan sistem komputerisasi Sistem Informasi Management Supply & Distribution (SIM S&D).
Demikian disampaikan Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang, di Terminal BBM Plumpang, Jakarta, Rabu (10/6/2015).
Ahmad mengatakan, pengoperasian terminal BBM, SPBU, dan SPBBE akan ada selama 24 jam, khususnya di sepanjang jalur mudik utama, yaitu jalur Pantura, Tengah, dan Selatan Jawa, di Banyuwangi untuk penyeberangan menuju Bali, dan Merak menuju Sumatera.
Selain itu, tambah Ahmad, Pertamina juga menyiapkan tangki timbun yang berada tidak jauh dari lokasi Terminal BBM dan SPBU untuk mengantisipasi lonjakan permintaan BBM.
"Untuk antisipasi lonjakan permintaan Premium dan Pertamax yang diikuti dengan penambahan atau. Switching mobil tangki ke Premium. Pertamina juga menyiapkan mobil tangki (isi BBM) stand by di 23 titik SPBU di Jabar, Banten dan Jateng," ujar dia.
Demi mengantisipasi permintaan LPG, Ahmad juga akan menyiapkan skid tank (isi LPG) di titik SPBBE yang berada di jalur rawan kemacetan total. "Serta menyediakan 117 titik SPBU transit khusus sepeda motor," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News